Ahad 22 Nov 2020 20:04 WIB

IPB Matangkan Persiapan Kelas Tatap Muka Semester Depan

Untuk mendukung kelas tatap muka, IPB juga sedang melakukan identifikasi lebih lanjut

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Hiru Muhammad
Rektor IPB Prof Dr Arif Satria
Foto: Dok IPB University
Rektor IPB Prof Dr Arif Satria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Rektor IPB Prof. Arif Satria mengatakan, saat ini IPB sedang mematangkan rencana untuk membuka kembali kelas tatap muka. Masih di kondisi pandemi Covid-19 ini, kata dia, kelas tatap muka semester selanjutnya diperkirakan dibuka secara bertahap. "Kita tentu akan melakukan plan A ataupun plan B,"ujar dia kepada Republika, Ahad (22/11).

Namun demikian, dirinya tak merinci apa saja rencana antisipasi dalam persiapan menyambut mahasiswa setelah sekian lama itu. Arif menambahkan, saat ini untuk mendukung kelas tatap muka, IPB juga sedang melakukan identifikasi lebih lanjut. Khususnya, program studi (prodi) mana saja yang akan dibuka. "Kami pun akan konsultasi dengan Pemkot dan Pemkab Bogor," tuturnya.

Lebih lanjut, mitigasi risiko dari pandemi Covid-19, ia tekankan juga sedang diperdalam pihaknya. Selain dari, mematangkan protokol kesehatan mahasiswa saat hendak memasuki lingkungan universitas maupun program pembelajaran.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI), Nadiem Makarim menyatakan, kegiatan belajar mengajar (KBM) di kampus bisa digelar secara tatap muka pada semester selanjutnya. Walaupun, detail, teknis dan waktunya belum bisa ia pastikan.

"Itu akan ditetapkan selanjutnya dalam waktu dekat oleh Dirjen Dikti. Kami mohon perguruan tinggi menunggu detailnya dari Dirjen Dikti," ungkap Nadiem dalam konferensi pers daring di Jakarta, Jumat kemarin. 

Oleh sebab itu, dirinya meminta agar mahasiswa dan para dosen tidak cemas. Mengingat, teknis pembelajaran tatap muka di kampus pada semester selanjutnya sedang disiapkan.

 

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ عَهِدَ اِلَيْنَآ اَلَّا نُؤْمِنَ لِرَسُوْلٍ حَتّٰى يَأْتِيَنَا بِقُرْبَانٍ تَأْكُلُهُ النَّارُ ۗ قُلْ قَدْ جَاۤءَكُمْ رُسُلٌ مِّنْ قَبْلِيْ بِالْبَيِّنٰتِ وَبِالَّذِيْ قُلْتُمْ فَلِمَ قَتَلْتُمُوْهُمْ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
(Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan, “Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kami, agar kami tidak beriman kepada seorang rasul, sebelum dia mendatangkan kepada kami kurban yang dimakan api.” Katakanlah (Muhammad), “Sungguh, beberapa orang rasul sebelumku telah datang kepadamu, (dengan) membawa bukti-bukti yang nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan, tetapi mengapa kamu membunuhnya jika kamu orang-orang yang benar.”

(QS. Ali 'Imran ayat 183)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement