REPUBLIKA.CO.ID, ZWICKAU -- Volkswagen (VW) adalah salah brand yang concern pada perkembangan mobil listrik. Pabrikan Jerman itu pun berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan pasar untuk segmen electric vehicle (EV).
Dilansir dari Electrive pada Senin (23/11), selain menghadirkan EV dalam wujud mobil compact dan SUV, VW juga merancang rencana untuk menghadirkan EV dalam wujud station wagon.
Dengan begitu, pengguna EV nantinya akan memiliki opsi produk ramah lingkungan yang menyajikan akomodasi melimpah. Sebagai station wagon, produk itu pun nantinya akan hadir dengan daya jelajah yang melimpah.
Soal nama, produk itu sendiri hadir dengan nama VW Aero B Shooting Brake. Ditargetkan, Aero B akan diperkenalkan pada 2023.
CEO VW, Ralf Brandstätter mengatakan, mobil ini akan mampu hadir sebagai mobil sehari-haro yang sangat fungsional dan tetap mampu jadi sahabat untuk tamasya.
"Bagasinya sangat memadai. Daya jelajahnya mencapai 700 kilometer. Oleh karena itu, kami menyebut produk ini sebagai range hero," kata Ralf Brandstätter.
Untuk mampu mencapai tujuan itu. maka produk ini pun akan hadir dengan baterai yang cukup besar. Selain itu, agar lebih memudahkan pengguna, EV ini juga akan hadir dengan kemampuan pengisian ulang yang lebih cepat.
Soal misi dalam menghadirkan bumi yang lebih hijau, VW juga mengimbangi langkah pengembangan produk lewat langkah kerja sama dengan pemerintah. Baru-baru ini, VW telah melakukan kerja sama dengan Yunani demi dapat meningkatkan peran dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan.
Dilansir dari Car and Driver pada Senin (9/11), kerja sama soal electric vehicle (EV) itu dilakukan lewat penciptaan smart green island. Pulau yang akan dijadikan sebagai sebuah electric car utopia itu sendiri adalah sebuah pulau d Yunani dengan nama Astypalea.
Program ini dilakukan lewat penggantian sarana transportasi yang ada di pulau tersebut. Jika tadinya seluruh transportasi itu menggunakan kendaraan dengan mesin konvensional, maka nantinya seluruh transportasi itu akan diganti dengan EV.