REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Tren mobil listrik di Indonesia terus meningkat, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung kendaraan ramah lingkungan. Menanggapi perkembangan ini, BCA Syariah telah menyediakan pembiayaan khusus untuk mobil listrik (EV), memberikan berbagai kemudahan bagi nasabah yang ingin beralih ke kendaraan berbasis energi terbarukan.
Kepala Satuan Kerja Bisnis Retail dan Konsumer BCA Syariah Bukit Mas Siahaan menyatakan, BCA Syariah telah menghadirkan program pembiayaan mobil listrik dengan skema menarik. “Kami menyediakan program pembiayaan dengan porsi pembiayaan dari bank hingga 90 persen, serta suku bunga spesial yang kompetitif, yakni hanya 3 persen per tahun dengan tenor yang fleksibel,” ujar Bukit dalam diskusi "Akselerasi Inklusi Keuangan Melalui Pembiayaan Konsumer Syariah Berkelanjutan" di Mini Studio BCA Expoversary 2025, ICE BSD Tangerang, Ahad (23/2/2025).
Lebih lanjut ia menjelaskan, mayoritas nasabah pembiayaan mobil listrik di BCA Syariah berasal dari generasi milenial, yang mencakup sekitar 55 persen dari total nasabah, diikuti oleh kelompok usia 40-50 tahun. “Generasi milenial mendominasi segmen ini karena mereka mulai memasuki usia produktif dan semakin sadar akan pentingnya gaya hidup berkelanjutan,” tambahnya.
Dalam hal pertumbuhan pembiayaan kendaraan listrik, BCA Syariah mencatat bahwa 33 persen dari total pembiayaan kendaraan telah dialokasikan untuk mobil listrik. Hingga saat ini, sebanyak 71 dealer dan showroom telah bekerja sama dengan BCA Syariah dalam pembiayaan kendaraan berbasis listrik.
Tantangan dalam industri kendaraan listrik, menurut Bukit, terletak pada infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya (SPKLU). Namun, ia optimistis perkembangan infrastruktur yang terus digalakkan oleh pemerintah dapat menjadi peluang besar bagi investor dan masyarakat untuk semakin mengadopsi kendaraan listrik.
“Selain ramah lingkungan, mobil listrik juga memiliki biaya perawatan yang lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional. Jangkauan baterainya pun terus meningkat, kini bisa mencapai 500 km dengan garansi 5-10 tahun,” jelasnya.
Tren penjualan mobil listrik di Indonesia juga menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dari hanya 673 unit pada 2021, angka penjualan melonjak menjadi 10.168 unit pada 2022, dan mencapai 43.193 unit pada 2024. Merek-merek seperti BYD menjadi primadona dalam pasar kendaraan listrik di Indonesia.