Jumat 11 Dec 2020 14:18 WIB

Plong, Aplikasi Antidepresi Karya Pelajar Jabar

Aplikasi ini berhasil meraih medali perak di FIKSI 2020 di bidang game dan aplikasi.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Pelajar SMAN 1 Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mampu menciptakan aplikasi kesehatan mental yang dapat membantu mengurangi resiko depresi dengan nama Plong. Aplikasi yang digagas Farhan Mandito Wirarachman dan Ananda Safira Choirunissa menjadi salah satu pembuktian inovasi pelajar di Jabar ditengah pandemi covid-19.
Foto: istimewa
Pelajar SMAN 1 Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mampu menciptakan aplikasi kesehatan mental yang dapat membantu mengurangi resiko depresi dengan nama Plong. Aplikasi yang digagas Farhan Mandito Wirarachman dan Ananda Safira Choirunissa menjadi salah satu pembuktian inovasi pelajar di Jabar ditengah pandemi covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pelajar SMAN 1 Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mampu menciptakan aplikasi kesehatan mental yang dapat membantu mengurangi resiko depresi dengan nama Plong. Aplikasi yang digagas Farhan Mandito Wirarachman dan Ananda Safira Choirunissa menjadi salah satu pembuktian inovasi pelajar di Jabar ditengah pandemi covid-19.

Aplikasi tersebut diberi nama 'Plong' karya Farhan dan Ananda yang mengantarkan mereka meraih medali perak dalam Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) Tahun 2020 di bidang game dan aplikasi.

Menurut Ananda, aplikasi tersebut hadir setelah melihat salah satu teman sekolahnya yang mengidap gangguan mental sehingga sulit untuk melakukan komunikasi. Hal itu pun yang mendorong Farhan dan Ananda untuk berinovasi di dunia teknologi dengan menghadirkan aplikasi Plong.

"Jadi pada awalnya itu, Plong terinspirasi pada temannya founder kami ada yang mengidap gangguan mental. Kami mumunculkan solusi dengan adanya aplikasi Plong, aplikasi kesehatan mental berbasis android dan ios," ujar Ananda kepada wartawan, Jumat (11/12).