REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Ujian dengan sistem Computer Based Test (CBT) menjadi sebuah keniscayaan dalam penyelenggaraan Penilaian Akhir Semester (PAS) sekolah di era pandemi. Jarak tidak menjadi penghalang bagi siswa SMP dan SMA IT Nurul Fikri Bogor, untuk tetap melangsungkan kegiatan PAS, meskipun dengan kondisi daring.
Mode Synchronous Learning memungkinkan siswa tetap terhubung secara live dengan guru pada saat pelaksanaan ujian. Selain sebagai upaya agar nuansa ujian tetap khidmat, penanaman karakter jujur dan gigih juga digaungkan dalam agenda tersebut. Tagline yang dijadikan sebagai spirit bagi para siswa dalam pelaksanaan PAS kali ini adalah "Allah swt is Watching us" dan "Do your Best and lest Allah to do Rest"
Sejumlah 475 siswa SMP dan SMA IT Nurul Fikri Bogor, aktif mengikuti ujian secara serentak selama sepekan sejak 7 hingga 14 Desember 2020 dari rumah masing-masing. Selain guru pengawas yang terhubung dengan siswa melalui aplikasi zoom meeting, tersedia juga support dari pihak ICT-Learning Resources Center(LRC)Nurul Fikri Bogor, untuk memantau pelaksanaan CBT tetap berlangsung lancar.
Berlangsungnya Penilaian Akhir Semester dengan sistem CBT ini juga tidak lepas dari persiapan baik dari pihak panitia, guru, maupun tim ICT LRC. Dari sisi penyiapan teknologi, dimulai dari perancangan sistem CBT yang tidak hanya dapat memuat soal pilihan ganda acak soal dan atau jawaban, tetapi juga memuat soal essay yang menjadi ruang untuk siswa mengerahkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Selanjutnya, penyiapan server berbasis cloud yang mumpuni untuk akses sistem CBT secara serentak.
Saat rumah bagi sistem CBT telah siap, input data peserta, data mata pelajaran, serta data-data lain yang dibutuhkan, dapat dilakukan. Tidak berhenti sampai di sini, selanjutnya, seluruh guru-gurupun diberikan training bagaimana melakukan setting, input serta jadwal ujian. Setelah semuanya siap, ujianpun dilaksanakan dengan memberikan link CBT serta identitas login siswa, sehingga siswa dapat melakukan ujian sesuai dengan jadwal yang telah disosialisasikan.
Ujian dengan sistem CBT yang dirancang oleh tim ICT LRC Nurul Fikri Bogor, selain memiliki kelebihan dapat melakukan acak soal, jawaban, serta memasukkan soal essay, juga memiliki kelebihan fitur analisis kunci jawaban. Hal tersebut dapat membantu guru dalam mengevaluasi soal yang telah dibuat.
Selain itu, kemudahan bagi semua guru tentunya adalah dapat secara langsung mengambil data nilai ujian setelah test berlangsung, sehingga mempercepat proses pengolahan data nilai untuk keperluan selanjutnya. Ke depannya, sistem CBT ini akan terus dioptimalkan untuk penyelenggaraan paperless exam, baik untuk penilaian yang bersifat formatif maupun summatif di SMP dan SMA IT Nurul Fikri Bogor.