Rabu 16 Dec 2020 07:41 WIB

12 Barang Mode dari 2020 yang Bakal Ketinggalan Zaman

Sejumlah barang mode diprediksi akan menghilang dari tren tahun depan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Koleksi Tommy Hilfiger di London Fashion Week, Februari 2020. Warna-warna neon diprediksi tak lagi menjadi tren pada tahun depan.
Foto: EPA
Koleksi Tommy Hilfiger di London Fashion Week, Februari 2020. Warna-warna neon diprediksi tak lagi menjadi tren pada tahun depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengenakan busana dan aksesori favorit untuk tampil sebaik mungkin menjadi salah satu cara menyenangkan diri sendiri. Hanya saja, tren mode selalu berganti dan koleksi yang tahun ini hit cenderung ketinggalan zaman seiring waktu.

Para penata gaya profesional mengulas sejumlah barang mode dari 2020 yang kemungkinan bakal menghilang dari tren tahun depan. Berikut daftarnya:

Baca Juga

- Tas mini

Menurut penata gaya personal Bree Jacoby, tas dan dompet berukuran mini tak akan muncul di ajang-ajang peragaan busana 2021. Sebagai gantinya, tas-tas fungsional berukuran besar, bahkan oversized, yang menjadi pilihan.

- Ripped jeans

Celana jins dengan model penuh robekan alias ripped jeans memang digemari cukup lama, lebih dari satu dekade. Meski begitu, model jins demikian kurang begitu signifikan untuk tetap dipertahankan sehingga kemungkinan tak lagi populer.

- Warna neon

Leanne Lee, penata gaya profesional, percaya busana dengan nuansa warna neon tak akan lagi populer tahun depan. Busana ini pertama kali menjadi tren pada 2016, biasanya dipakai saat olahraga atau ketika ingin terlihat mencolok.

- Tie-dye

Sepanjang 2020, banyak orang menggemari motif tie-dye, bahkan membuatnya sendiri di rumah. Momen popularitas itu diragukan bakal berlangsung seterusnya. Jika masih ingin memakainya, padukan dengan warna solid, atau kenakan pada aksesori.

- Motif cheetah

Gaya busana dengan motif cheetah, terutama rok, memang mengemuka sejak 2018. Terlebih, setelah Kate Middleton dari Kerajaan Inggris mengenakannnya. Menurut para pakar, busana dengan motif itu bakal tergeser dengan warna klasik yang polos.

- Celana sepeda

Tidak cuma sebagai pakaian olahraga, celana sepeda bahkan masuk dalam jajaran streetwear favorit pada 2020. Berbeda dengan 2021, di mana celana pendek berbahan spandex itu diprediksi kurang populer karena tak terlalu nyaman dikenakan.

- Dompet tebal

Dompet tebal tidak lagi menjadi mode dan tanda kemakmuran. Pada 2021, masyarakat lebih menerapkan kebiasaan nontunai sehingga para pakar yakin model dompet yang lebih populer adalah gaya yang ramping karena tidak perlu bawa banyak uang.

- Busana warna mint

Konsultan mode Sam Russell merasa, busana warna mint bakal tersingkirkan pada 2021. Tren warna itu sangat menyegarkan ketika muncul, tapi nyatanya mint adalah warna yang sangat sulit dipakai bagi pemilik warna kulit gelap maupun terang.

- Hot pants

Era hot pants diyakini mulai pudar tahun depan, berganti celana yang lebih panjang dan longgar. Para pakar mode percaya banyak orang ingin menyingkirkannya dari lemari, dan mulai memakai celana yang lebih nyaman sekaligus fashionable.

- Kacamata mikro

Aksesori berukuran kecil dari 1990-an ini populer lagi sepanjang 2019 dan 2020. Namun, pakar mode Nina Dias mengatakan kacamata mikro tak lagi cocok untuk musim panas 2021. Begitu pula di kalangan selebritas, karena tak bisa melindungi mata dari sinar matahari.

- Busana transparan

Blus maupun gaun transparan termasuk salah satu barang mode yang tak lagi banyak digunakan, karena cukup sulit dipadupadankan untuk gaya sehari-hari. Disarankan mengganti dengan gaun sutra atau satin dengan nuansa serupa.

- Sepatu hak tinggi

Penata gaya selebritas Samantha Brown memprediksi sepatu berhak tinggi tak banyak dilirik pada 2021. Sebaiknya jenis sepatu itu disimpan sementara karena sepatu nyaman yang bakal banyak digunakan, dikutip dari laman Insider, Selasa (15/12).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement