REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Heka Hertanto, Praktisi CSR
Kesadaran perusahaan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) saat ini sudah lebih baik. Selain karena adanya dorongan regulasi, aktivitas bisnis yang dijalankan secara lebih fair dan beretika terbukti bisa memberikan banyak keuntungan, tidak hanya bagi perusahaan dan masyarakat lokal, tapi juga bagi kelestarian lingkungan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Yang harus jadi perhatian bersama kita saat ini adalah soal peningkatan kualitas program CSR yang dijalankan, utamanya yang terkait dengan upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Memang ada beberapa perusahaan yang sudah menjalankannya dengan cukup baik, tetapi mayoritas perusahaan lain masih menjalankan CSR alakadarnya.
Program dilaksanakan hanya berdasarkan hasil internal assessment, bersifat parsial, instan, proposal base bahkan terkesan trial and error. Sehingga, selain tidak efisien, model pelaksanaan CSR seperti ini, tidak akan berdampak signifikan terhadap upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat lokal yang ada di sekitar perusahaan.
Lalu bagaimana caranya agar program CSR yang dilaksanakan bisa lebih berkualitas, tepat guna dan tepat sasaran? Sebelum membuat perencanaan dan pengimplementasian program-program CSR, pihak perusahaan harus mengawalinya dengan melakukan kegiatan Pemetaan Sosial (Social Mapping).