REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabut otak menjadi salah satu penyakit jangka panjang yang menghantui para penyintas Covid-19. Lalu apa kabut otak itu? Ahli saraf Dr Sabina Brennan menjelaskan bahwa kabut otak terjadi ketika otak tidak dapat berfungsi dengan baik.
Kabut otak sendiri mengakibatkan sang penderita mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, fokus serta gangguan berpikir. Kabut otak dapat terjadi sebagai akibat dari banyak faktor seperti ketidakseimbangan hormon, efek samping obat, penyakit, infeksi, peradangan, respon autoimun, nyeri kronis, kekurangan nutrisi, kualitas tidur yang tidak memadai atau buruk, stres dan bahkan kurang olahraga.
“Faktor-faktor ini dapat mengganggu fungsi otak dengan berbagai cara,” kata Brennan seperti dikutip dari Huffington Post pada Senin (11/1).
Dr Brennan juga menekankan pentingnya mengubah gaya hidup untuk melawan kabut otak. Berikut lima tips yang bisa kamu terapkan untuk bisa mencegah kabut otak.
1. Prioritaskan tidur
Istirahat yang cukup dan berkualitas menjadi kunci. Brennan menyarankan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya. Pencahayaan kamar juga diusahakan redup agar tidur lebih nyenyak. Kamu juga disarankan tidur siang selama 30 menit setiap hari.
2. Kelola stres
Untuk bisa melawan kabut otak kamu harus bisa mengelola stress dengan baik. Jauhkan pikiran negatif dengan bersikap realistis tentang apapun yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.