Saat melakukan penelitian, para peneliti mengidentifikasi bahwa penanda genetik APOE dan FOXO3 penting bagi proses penuaan dan kesehatan secara keseluruhan. Temuan ini mengungkapkan, gen yang bertanggung jawab untuk memetabolisme zat besi sebagian bertanggung jawab atas penuaan.
Kelebihan zat besi dalam darah dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan kematian lebih awal. Terdokumentasikan dengan baik dalam penelitian sebelumnya, kadar zat besi dalam darah ditentukan oleh makanan dan telah dikaitkan dengan penyakit neurodegeneratif, seperti Parkinson, Alzheimer dan multiple sclerosis.
Aplikasi masa depan dari pekerjaan para peneliti menawarkan prospek yang menarik untuk mengurangi efek penuaan.
“Gen itu akan mengarah pada target terapeutik yang dapat mengurangi beban penyakit terkait usia, memperpanjang tahun hidup yang sehat, dan meningkatkan kemungkinan panjang tanpa tanda-tanda morbiditas," ujar para peneliti.