REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA--WhatsApp sempat berencana untuk melakukan data sharing dengan Facebook pada 8 Februari 2021. Rencana itu pun menimbulkan sejumlah polemik. Dampaknya, banyak pengguna WhatsApp yang hengkang dan beralih ke aplikasi lainnya.
Dilansir dari The Verge pada Sabtu (16/1), gunjang-ganjing soal privasi pengguna itu kemudian membuat WhatsApp memilih untuk cari aman. Pengembang salah satu aplikasi chating itu pun memutuskan untuk menunda penerapan data sharing.
Penundaan itu dilakukan selama tiga bulan. Dengan kebijakan ini, artinya WhatsApp akan memberikan informasi soal keberlanjutan rencana ini pada Mei nanti.
Lewat sebuah pernyataan, WhatsApp mengaku kebijakan ini telah menyebabkan informasi yang simpang siur. WhatsApp menilai, banyak informasi tidak akurat yang tersebar sehingga menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.
Oleh karena itu, penundaan dianggap jadi langkah yang tepat untuk dapat memberi waktu bagi masyarakt dalam memahami regulasi baru soal privasi dalam WhatsApp.
Artinya, dalam tiga bulan kedepan, WhatsApp akan menggunakan waktu tersebut untuk melakukan komunikasi yang lebih intensif soal kebijakan itu. Dengan waktu yang lebih longgar, maka pengguna juga sekaligus memilki waktu yanng lebih leluasa dalam mengkaji persyaratan yang diperbarui.
Lewat pernyataan tersebut, WhatsApp sekaligus menegaskan bahwa pembaruan itu nantinya menghadirkan opsi baru dalam akun bisnis sehingga pengumpulan dan penggunaan data oleh WhatsApp dapat dilakukan secara lebih transparan. WhatsApp juga menegaskan, pembaruan ini tak akan memperluas peluang dalam data sharing dengan Facebook.