Senin 18 Jan 2021 16:45 WIB

Kenali Mitos dan Fakta Terkait Perawatan Kulit

Dunia kecantikan kulit memang penuh dengan mitos dan fakta yang harus diketahui.

Dunia kecantikan kulit memang penuh dengan mitos dan fakta yang harus diketahui (Foto: ilustrasi)
Foto: Piqsels
Dunia kecantikan kulit memang penuh dengan mitos dan fakta yang harus diketahui (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia kecantikan penuh dengan mitos dan legenda urban, apalagi jika menyangkut perawatan kulit. Dari sekian banyak penggemar produk kecantikan, hanya segelintir orang saja yang berusaha mencari tahu kebenaran dari mitos-mitos tersebut, sisanya tentu saja percaya begitu saja.

Untuk membantu memisahkan fakta dari fiksi, berikut adalah rangkuman dari sejumlah sumber dan pakar kesehatan serta perawatan kulit yang memaparkan fakta dari beberapa mitos perawatan kulit yang paling umum.

Baca Juga

Produk mahal, hasil bagus

Dokter kulit Kavita Mariwalla, MD yang berbasis di New York mengatakan tidak semua produk perawatan kulit yang mahal bekerja lebih baik. "Ini semua tentang formulasi," kata Dr. Mariwallaseperti dikutip dari laman Health, Senin (18/1).

Karena itu, bahan-bahan tertentu, seperti vitamin C, memang perlu diformulasikan dengan benar agar bekerja secara efektif, dan ini yang bisa membuatnya lebih mahal. Dr  Mariwalla mengatakan, dalam memilih pelembab dan pembersih, perhatikan label formula yang digunakan daripada melihat harganya.

Kulit berminyak tidak butuh pelembab

Kulit berminyak masih bisa mengalami dehidrasi. Stacy Chimento, MD, seorang dokter kulit bersertifikat di Riverchase Dermatology di Miami mengatakan, pelembab berkontribusi pada produksi minyak yang berlebihan sebagai cara untuk mengkompensasi dehidrasi yang berlebihan.

Menggunakan pelembab secara teratur pada akhirnya dapat membuat kulit Anda tidak terlalu berminyak karena akan membantu menyeimbangkan produksi minyak. Kuncinya adalah memilih formula yang ringan dan bebas minyak.

Semakin tinggi SPF di tabir surya, semakin baik

Pertama dan terpenting adalah SPF hanya mengukur perlindungan produk terhadap sinar UVB, yang menyebabkan kulit terbakar. Sebagai contoh, SPF 100 hanya memblokir 99 persen sinar UVB, sedangkan SPF 50 persen 98 persen dan SPF 30 96,7 persen. Oleh karena itu, mengapa rekomendasi umum adalah tetap menggunakan rumus spektrum luas yang menghalangi sinar UVA dan UVB dengan setidaknya SPF 30.

Untuk mendapatkan perlindungan optimal, Anda harus mengoleskan tabir surya dalam jumlah yang memadai. Namun tidak salah juga jika Anda menggunakan SPF tinggi saat harus berada di bawah sinar matahari langsung dan tidak berencana untuk mengaplikasikan ulang.

Lingkar hitam pada mata pertanda lelah

Perubahan warna di sekitar mata terjadi ketika darah dan cairan tidak tersirkulasi secara efisien. Kurang tidur memang bisa memperburuk masalah tersebut tapi itu bukan satu-satunya penyebab.

Lingkar mata hitam adalah tanda bahwa Anda kekurangan zat besi atau tidak mendapatkan cukup oksigen. Lingkaran hitam juga jauh lebih menonjol pada kulit yang lebih tipis, yang secara alami terjadi seiring bertambahnya usia.

Krim mata akan sulit untuk mengatasi lingkaran hitam, tetapi menggunakan formula yang mengandung kafein (dikenal membantu meningkatkan sirkulasi dan menyempitkan pembuluh darah) dapat membantu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement