Jumat 22 Jan 2021 00:02 WIB

UMY Adakan Tiga Skema KKN 2021 Berbasis IT

Tahun ini KKN diikuti 2.500 mahasiswa dan dilakukan berbasis IT.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memulai penerjunan KKN 2021. Tahun ini KKN diikuti 2.500 mahasiswa dan dilakukan berbasis IT.

KKN UMY 2021 berbasis IT terdiri dari tiga skema program. KKN Reguler IT, KKN Muhammadiyah Mengajar basis pemberdayaan radio komunitas dan KKN Persyarikatan Muhammadiyah Pemberdayaan Panti Asuhan yang akan dilaksanakan secara daring.

Baca Juga

Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah, Ahmad Syauqi Soeratno mengatakan, konsentrasi bidang kewirausahaan sama dengan KKN. Yaitu, berbasis UMKM terkait pemberdayaan pelaku usaha di bidang ekonomi kreatif.

"Tugas mahasiswa KKN memastikan manfaat kewirausahaan terus berlangsung, terus membawa kemajuan bagi komunitas yang didampingi berbasis UMKM, memberi manfaat masyarakat. Jadi, penting mendorong masyarakat dalam semangat kewirausahaan," kata Syauqi.

Ia menjelaskan, siklus ekonomi sudah berubah, khususnya karena pandemi covid yang membuat ekosistem ekonomi masyarakat semakin memburuk. Selain itu, juga akibat komunitas pelaku usaha yang belum bisa beradaptasi dengan era 4.0.

Siklus ekonomi dan konstelasi ekonomi berubah, sehingga adanya KKN reguler IT berbasis komunitas dengan membangkitkan ekonomi kreatif ini jadi program yang sangat tepat. Termasuk, untuk dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi UMY.

"Sehingga, KKN ini sudah berpikir selangkah lebih maju dan memastikan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat," ujar Syauqi.

Rektor UMY, Dr Gunawan Budiyanto menuturkan, skema KKN Muhammadiyah mengajar salah satu pengabdian untuk membantu proses KBM. Terutama, di sekolah-sekolah di Kabupaten Kulonprogo yang selama ini terhambat jaringan kurang memadai.

KKN Reguler IT berbasis komunitas menjadi program pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang mendampingi berdasarkan komunitas tertentu. Sehingga, menjadi KKN bermanfaat bagi mitra, termasuk melalui pemanfaatan teknologi informasi.

Kemudian, KKN Persyarikatan Muhammadiyah Pemberdayaan Panti Asuhan dilakukan ke 22 titik panti asuhan Muhammadiyah di DIY bersama MPS PWM DIY. Sedangkan, KKN Muhammadiyah Mengajar, Radio Komunitas berfokus 14 sekolah di Kulonprogo.

Ia menekankan, pandemi bukan jadi alasan untuk menunda masa studi mahasiswa. Karenanya, agar studi mahasiswa bisa selesai tepat waktu KKN tetap dilakukan, namun dilaksanakan sesuai protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid.

"Untuk selalu mengedepankan kaidah teologi Surat Al Maun yang selalu diajarkan Kiai Dahlan untuk selalu jadi penolong, pembaharu masyarakat, karena itu KKN dilaksanakan mulai Muhammadiyah Mengajar, Reguler IT, Pemberdayaan Panti Asuhan," kata Gunawan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement