Rabu 27 Jan 2021 13:32 WIB

Fosil Tunjukkan Bayi T-rex Sudah Siap Berburu Sejak Lahir

Bayi T-rex sangat mirip dengan T-rex dewasa dan telah siap untuk berburu.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Anak bermain dinosaurus
Foto: madebyjoel
Anak bermain dinosaurus

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Para ilmuwan untuk pertama kalinya menemukan sisa-sisa embrio dari kelompok dinosaurus pemakan daging yang ganas termasuk T. rex. Fosil rahang dan tulang cakar yang ditemukan menunjukkan bahwa bayi-bayi berukuran besar ini sangat mirip dengan dinosaurus dewasa dan telah dilahirkan siap untuk berburu.

Fosil tersebut mewakili dua spesies dari kelompok yang disebut Tyrannosaurus, predator puncak di Asia dan Amerika Utara selama Periode Kapur menjelang akhir zaman dinosaurus.

Baca Juga

Tulang-tulang tersebut menunjukkan bahwa ini lebih besar dari bayi dinosaurus lain yang diketahui. Ukuran panjangnya 1 meter, atau seukuran anjing sedang, dan menetas dari telur yang pastilah sangat besar, mungkin 43 cm), panjang telur dinosaurus terbesar yang diketahui saat ini.

Tulang rahang berusia sekitar 77 juta tahun, dengan panjang sekitar 3 cm, digali di Montana dan mungkin milik spesies yang disebut Daspletosaurus.  

Cakar berbentuk baji berumur sekitar 72 juta tahun berasal dari provinsi Alberta Kanada dan mungkin milik spesies yang disebut Albertosaurus.

Keduanya adalah sepupu Tyrannosaurus rex yang sedikit lebih kecil. Tyrannosaurus terbesar yang diketahui memiliki panjang 12 meter dan berat 8 ton.

Rahang memiliki ciri khas tyrannosaurus, termasuk alur yang dalam dan dagu yang menonjol.

Ahli paleontologi Universitas Edinburgh, Greg Funston, penulis utama penelitian yang diterbitkan dalam Canadian Journal of Earth Sciences,, mengatakan para ilmuwan kagum pada betapa miripnya tulang embrio dengan tyrannosaurus remaja dan dewasa yang lebih tua. Ia juga mencatat bahwa rahang memiliki gigi fungsional.

"Jadi meskipun kami tidak bisa mendapatkan gambaran lengkap, apa yang kami lihat terlihat sangat mirip dengan orang dewasa," kata Funston.

Tampaknya tyrannosaurus, tambah Funston, terlahir siap berburu, sudah memiliki beberapa adaptasi kunci yang memberi tyrannosaurus gigitan yang kuat.  

"Jadi kemungkinan besar mereka mampu berburu dengan cukup cepat setelah lahir, tetapi kami membutuhkan lebih banyak fosil untuk mengetahui dengan tepat seberapa cepat itu," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement