Rabu 17 Feb 2021 04:30 WIB

Manfaat Minum Empat Cangkir Teh Hijau Setiap Hari

Teh hijau mampu menurunkan berat badan hingga tekanan darah.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Nora Azizah
Teh hijau mampu menurunkan berat badan hingga tekanan darah.
Foto: PickPik
Teh hijau mampu menurunkan berat badan hingga tekanan darah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi yang diterbitkan dalam Journal of Research in Medical Sciences, menemukan bahwa orang yang minum empat cangkir teh hijau per hari selama dua bulan, mengalami penurunan berat badan yang signifikan, baik dari indeks massa tubuh (BMI), lingkar pinggang, maupun tekanan darah. Selain itu, teh hijau juga terbukti dapat mengurangi resiko obseitas dan diabetes.

Dilansir dari laman fitandwell, Selasa (16/2), katekin, bahan kimia alami yang ditemukan di tanaman, dalam teh hijau juga berfungsi sebagai antioksidan. Istilah "antioksidan" mungkin sangat sering disinggung dalam dunia kesehatan, namun tidak dijelaskan secara jelas. Pada dasarnya antioksidan berguna untuk mengatur kadar oksidasi pada tubuh, reaksi kimia yang disebabkan oleh sel tubuh saat memasukkan oksigen dan menghasilkan molekul yang disebut radikal bebas.

Baca Juga

Radikal bebas sejatinya tidak berbahaya, dan tubuh mampu menampungnya. Namun jika terlalu banyak, maka dapat menyebabkan tubuh mengalami stres oksidatif, yang berujung pada gangguan autoimun, penuaan, katarak, kanker, rheumatoid arthritis, penyakit kardiovaskular dan neurodegeneratif.

Menurut International Journal of Biomedical Science, teh hijau, dengna kandungan antioksidannya, dapat membantu mencegah oksidasi berlebih pada tubuh, dan mengurangi segala resiko yang dapat disebabkannya. Sebuah studi yang diterbitkan di Rensselaer Polytechnic Institute telah menemukan antioksidan yang ditemukan dalam teh hijau yang dapat meningkatkan kadar p53, protein anti kanker alami, dalam tubuh manusia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement