Selasa 16 Feb 2021 23:43 WIB

Dinkes Kepri: 94,3 Persen Nakes Sudah Divaksin Tahap Pertama

Kepala Dinas Kesehatan Kepri menyebut 13.885 nakes sudah divaksin

Vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat sudah 94,34 persen tenaga kesehatan di daerah tersebut disuntik vaksin COVID-19 Sinovac dosis pertama hingga Selasa (16/2).

"Untuk persentase jumlah tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksinasi COVID-19 di Kepri cukup tinggi. Dari jumlah target sebanyak 17.678 orang se-Kepri, 13.885 orang telah divaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mochammad Bisri, Selasa.

Bisri merincikan jumlah tenaga kesehatan per-kabupaten/kota yang telah divaksin, untuk Kota Tanjungpinang dari jumlah 2.913 orang yang telah di vaksin sebanyak 2.384 orang dan yang batal sebanyak 309 orang.

Kota Batam dari jumlah 7.874 orang, telah divaksin sebanyak 6.387 orang dan yang batal sebanyak 1.215 orang.

Selanjutnya, Kabupaten Bintan dari jumlah 1.660 orang, telah divaksin sebanyak 1.138 orang dan yang batal divaksin sebanyak 289 orang.

Baca juga : Kemenkes Siapkan Pendaftar Langsung Vaksinasi di Tanah Abang

Kabupaten Karimun dari jumlah 2.021 orang, telah divaksin sebanyak 1.520 orang dan yang batal divaksin 458 orang.

Sedangkan, Kabupaten Lingga dari jumlah sebanyak 1.050 orang, telah divaksin sebanyak 937 Nakes dan yang batal divaksin 118 orang.

Kabupaten Natuna dari jumlah sebanyak 1.257 orang, telah divaksin sebanyak 821 orang dan yang batal divaksin 293 orang.

Untuk Kabupaten Anambas dari jumlah sebanyak 903 Nakes, telah divaksin sebanyak 698 orang dan yang batal divaksin 119 orang.

"Total ada sebanyak 2.801 tenaga kesehatan se-Kepri batal diberikan vaksinasi COVID-19," imbuhnya.

Dikatakannya tenaga kesehatan yang batal atau yang tidak bisa dilakukan di vaksinasi COVID-19 dikarenakan beberapa faktor, di antaranya memiliki penyakit komorbid, penyintas COVID-19, ibu hamil dan menyusui serta kondisi lainnya sesuai hasil skrining dari tim medis atau vaksinator.

Lebih lanjut, saat ini pihaknya tengah melakukan proses pemberian dosis kedua atau penyuntikan kedua bagi tenaga kesehatan di Kepri dengan jeda dari dosis pertama selama 14 hari.

Baca juga : Vaksinasi Tahap Dua Termasuk untuk Pedagang Pasar dan Ojol

Peningkatan dosis dilakukan dengan vaksinasi kedua untuk mengoptimalkan imunisasi di dalam tubuh.

"Dosis kedua dapat menghasilkan kekebalan yang optimal yang dibangun oleh tubuh. Sehingga imunitas semakin kuat melawan COVID-19," ucap Bisri.

Lanjutnya, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan dalam dosis kedua ini sudah sebanyak 7.215 nakes atau sudah sebesar 53,6 persen.

Penyuntikan dosis kedua ini, kata Bisri, terus dilakukan dan diharapkan selesai sesuai target pada akhir Februari 2021 ini.

"Kepri sudah termasuk optimal memberikan vaksinasi kepada tenaga kesehatan. Sehingga kita punya keyakinan diri untuk melaksanakan vaksin tahap selanjutnya kepada petugas pelayanan publik, aparat penegak hukum dan TNI/Polri yang kita targetkan dimulai pada Maret mendatang," sebutnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement