REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI mendukung keinginan warga terdampak bencana pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat untuk direlokasi.
Pasalnya dampak bencana itu sangat menghawatirkan keselamatan warga setempat. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bencana pergerakan tanah ini berdampak kepada 129 rumah dan ratusan jiwa.
“Kementerian PU saya minta untuk segera menangani. Serta semua pihak yang terkait dengan legalitas,” kata Gus AMI saat berkunjung ke Desa Cijangkar, Nyalindung, Sukabumi, Jumat, (19/2)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mendukung aspirasi masyarakat yang ingin mendapatkan ganti sebidang tanah sebanding dengan luas tanah yang mereka miliki di Sukabumi.
Warga sebelumnya berkeinginan mendapatkan relokasi tanah atau lahan 1 banding 1 dari pemerintah. Kendati demikian, keinginan tersebut memerlukan kajian mendalam dari pihak-pihak terkait.
“(Warga ingin relokasi 1 banding 1) saya kira bisa, tanah PTP saya kira bisa. Memang itu kan penyesuaian dengan keadaan, (tapi) seharusnya bisa diusahakan semaksimal mungkin,” tutur Gus AMI.
Mengingat pandemi hingga kini belum berakhir, Ketua Tim Pengawasan Penanganan Covid-19 DPR RI ini berpesan agar warga tetap menjaga kesehatan di tengah rundungan bencana yang menimpa mereka.
“Kepada seluruh masyarakat tetap jaga kesehatan bahagia supaya tidak bangak penyakit sabar dan hotong royong harus terjaga, terutama protokol kesehayan harus terus terjaga,” tutup Gus AMI.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat terdampak bencana Pergerakan Tanah di Kecamatan Nyalindung dan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi untuk direlokasi. Pasalnya, dua daerah yang terkena bencana itu, potensi pergerakan tanahnya dalam kategori menengah sampai tinggi.