Rabu 24 Feb 2021 18:08 WIB

Jangan Lakukan Ini Jika Anda Ingin Tidur Nyenyak

Mulai sekarang, hindari makan besar menjelang waktu tidur.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Tidur (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Tidur (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda mengalami kesulitan tidur, atau tidur Anda tidak nyenyak? Apa sebenarnya yang menyebabkan tidur tidak nyenyak?

Kepala Divisi Pengobatan Tidur di Rumah Sakit Brigham dan Wanita di Harvard Medical School, Charles A Czeisler, mengatakan ponsel cerdas, televisi, dan tablet mampu menyetel ulang jam biologis setiap orang. Gawai mendatangkan konsekuensi yang mampu mengganggu aktivitas tidur.

"Saat saya tumbuh dewasa, dua sampai tiga persen dari populasi, tidur kurang dari enam jam. Sekarang sudah 10 kali lipat," ujarnya seperti dilansir di laman Eat This, Rabu (24/2).

Di Amerika Serikat (AS), banyak kasus kecelakaan kendaraan yang menyebabkan pengendara meninggal dunia akibat kurang tidur. Ada sekitar 60 ribu korban luka parah di jalan raya disebabkan oleh pengemudi yang kurang tidur. Kurang tidur juga dapat menyebabkan berat badan naik.

"Saat aktivitas tidur turun, lingkar pinggang juga naik. Ketika Anda tidak cukup tidur, otak Anda masuk ke mode kelaparan," kata Czeisler.

Dia mengatakan, meletakkan ponsel di dekat Anda akan menekan pelepasan neuron pemacu tidur dan pelepasan melatonin dari tubuh, zat kimia dalam tubuh yang menyebabkan Anda mengantuk.

Selain itu, alkohol dan kafein bisa merusak kualitas tidur, bersama dengan kecemasan dan depresi. Jika Anda tidak berolahraga, kemungkinan juga tidak akan tidur nyenyak.

Menurut beberapa penelitian dan pakar kesehatan, ada hal lain yang dapat Anda lakukan yang tidak Anda sadari mengganggu tidur Anda yaitu Anda makan malam terlalu larut.

Saat Anda makan, respons insulin tubuh bekerja. Jika Anda berpesta terlalu dekat dengan waktu tidur, hal itu bisa memicu perasaan terjaga dan mengganggu ritme alami tubuh Anda.

"Ketika Anda makan larut malam, otot-otot yang mencerna dan memetabolisme makanan harus tetap bekerja ketika mereka seharusnya beristirahat," ujar Kate Watts, seorang ahli diet. Hal tersebut dapat menunda kemampuan Anda untuk tidur nyenyak. 

Menurut Mayo Clinic, Anda mungkin ingin menghindari makan besar sebelum tidur karena potensi risiko mulas. Ahli gastroenterologi di Klinik Cleveland, Scott Gabbard, mengatakan saat berbaring setelah makan maka Anda kehilangan efek gravitasi yang membantu menjaga isi perut tetap rendah. Akibatnya, makanan dan cairan tubuh mengarah kembali ke kerongkongan.

"Ketika ini terjadi, itu hanya membuatnya lebih sulit untuk tidur nyenyak," ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement