REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Daarul Qur’an dan STMIK Antar Bangsa semakin siap berperan dalam pengembangan bidang pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat dengan memperluas jaringan kerja sama. Hal tersebut dibuktikan dengan terjalinnya kesepakatan dengan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).
Kerjasama ini diselenggarakan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, produktivitas, kreativitas, mutu, dan relevansi pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi untuk meningkatkan daya saing bangsa.
Penandatanganan nota kesepahaman berlangsung di UNS, Surakarta, Jumat (19/2). KH Yusuf Mansur selaku Pembina Yayasan Daarul Qur’an yang menaungi Idaqu dan STMIK Antar Bangsa turut menyaksikan penandatanganan itu. Sementara penandatanganan dua kampus Daarul Qur’an itu diwakili oleh pimpinannya masing-masing, yakni Rektor Idaqu Dr. Muhammad Anwar Sani, S.Sos.I., M.E., serta Ketua STMIK Antar Bangsa, Tarmidzi Ashidiq, M.A.
Tak mau melewati momen ini begitu saja, Rekotr UNS, Prof. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum juga hadir langsung menyepakati kerjasama dalam acara yang digelar dengan memperhatikan protokol kesehatan itu.
Sebagai kampus yang baru lahir, tentu ini jadi keuntungan tersendiri untuk Idaqu. Terlebih, UNS adalah salah satu kampus negeri unggulan di Indonesia. Sehingga pengalaman dan prestasi yang sudah dicapai UNS bisa diserap dan dipelajari oleh Idaqu.
"Dengan kerja sama ini tentunya semakin mematangkan program yang sudah dibuat. Prestasi UNS dalam bidang informatika pun dapat dijadikan inspirasi,"demikian pernyataan STMIK Antar Bangsa.