REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program vaksinasi Covid-19 telah berlangsung sejak Januari 2021 lalu. Para dokter dan tenaga kesehatan serta pihak-pihak prioritas telah mendapatkan suntikan vaksin sebagai upaya untuk mengalahkan virus Sars-Cov-2.
Meskipun kini tahap dua telah mulai dilaksanakan sehingga banyak orang yang telah disuntik vaksin, ternyata masih ada orang-orang yang merasa takut dengan jarum suntik. Menurut dokter spesialis penyakit dalam, Sally Aman Nasution, sebenarnya dalam menyuntik orang yang takut jarum suntik, bisa dengan mengalihkan perhatian orang tersebut.
“Yang disuntik itu tidak perlu melihat jarumnya. Bisa diminta melihat ke arah berlawanan,” kata Sally kepada Republika.co.id, Sabtu (27/2).
Sally mengatakan, vaksinator sangat bisa mengajak berkomunikasi dengan orang yang disuntik. Sebab, orang yang disuntik merupakan orang dewasa yang bisa diajak berkomunikasi. Artinya, tentang bagaimana cara menyuntik vaksin orang yang yang takut jarum suntik sangat bergantung dengan bagaimana inovasi dan kecerdikan vaksinator mengalihkan perhatian.