REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Mobil baru yang dijual biasanya dicakup oleh garansi dari pabrikan selama lima tahun. Rupanya sejumlah dealer di Amerika Serikat (AS) mencoba menawarkan garansi yang lebih panjang demi mampu menarik konsumen.
Dilansir dari Car and Driver pada Sabtu (6/3), garansi itu ditentukan berdasar jarak tempuh kendaraan sejauh 1 juta mil atau sekitar 1,6 juta kilometer.
Tentu, untuk dapat melakukan klaim atas garansi itu, terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Selain itu, garansi ini juga tak dapat dipindah tangankan atau hanya berlaku untuk konsumen yang melakukan pembelian mobil tersebut di dealer.
Artinya, garansi yang diberikan secara gratis ini akan sangat bergantung soal rencana kepemilikan mobil dari konsumen tersebut, gaya hidup dan sejauh mana konsumen dapat secara konsisten mematuhi seluruh peraturan dalam garansi itu. Hal ini cukup penting karena sejumlah konsumen biasanya akan segera mengganti mobilnya setelah garansi dari pabrikan telah jatuh tempo.
Gaya hidup berkendara dari konsumen juga perlu diperhatikan karena garansi dari dealer ini memiliki durasi selama 10 tahun. Artinya, tiap tahun konsumen rata-rata berkendara sejauh 160 ribu kilometer per tahun. Padahal, rata-rata masyarakat AS berkendara hanya sejauh 22 ribu kilometer.
Selanjutnya, garansi ini hanya berlaku bagi konsumen yang secara rutin melakukan servis di dealer tersebut. Dengan kata lain, selama 10 tahun, konsumen harus jadi konsumen setia di dealer tempat membeli mobil.
Artinya, jika konsumen merasa sejumlah hal itu tidak dapat dilakukan selama sepuluh tahun, maka tak perlu mempertimbangkan tawaran garansi tersebut dalam membeli sebuah produk tertentu.