REPUBLIKA.CO.ID, KARAWACI--Kebijakan pajak nol persen yang dikeluarkan pemerintah bagi bisnis properti merupakan angin segar bagi pengembang dan konsumen. Tak lama setelah pemerintah memberlakukan kebijakan tersebut, masyarakat khususnya kelas menengah segera berburu mencari rumah idaman mereka yang tersebar di sejumlah lokasi.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda, berdasarkan riset yang dilakukan, di kawasan Banten terjadi lonjakan permintaan hunian hingga dua kali lipat. Selama ini pasokan properti banyak berasal dari segmen atas dan segmen bawah. Sementara segmen menengah yang menjual rumah antara Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar masih kurang.
Menurutnya, hal ini menjadi peluang bagi pengembang untuk membangun hunian di kelas yang terus berkembang tersebut. Tentunya, faktor lokasi strategis dan fasilitas modern juga harus diperhitungkan sebagai daya tarik utama konsumen membeli rumah.
Salah satunya adalah klaster Cendana Icon yang terletak di Lippo Village, Lippo Karawaci Tangerang. Rumah tapak yang membidik pasar milenial ini dirancang dengan ukuran luas tanah mulai 60 meterpersegi hingga 127,5 meterpersegi. Hanya dalam satu hari berhasil terjual 85 persen dari 700 lebih unit rumah yang ditawarkan. "Kami sangat mengapresiasi tingginya minat dan kepercayaan masyarakat atas produk kami,"kata Rudy Halim, Chief Operating Officer PT. Lippo Karawaci Tbk, dalam keterangan tertulisnya Selasa (9/2).
Cendana Icon memiliki akses langsung ke jalan tol Jakarta Merak dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Perencanaan pembangunan stasiun MRT menjadikan Cendana Icon sebagai area TOD – Transit Oriented Development dengan keunggulan kemudahan akses transportasi bagi penghuni. Cendana Icon juga dilengkapi fasilitas pendidikan, bisnis dan pusat perbelanjaan modern.
Area Lippo Karawaci township seluas 1.300 hektar didesain sebagai kota internasional ramah lingkungan yang bebas banjir dan telah ditumbuhi sebanyak 155.000 pepohonan menjadikan suhu udara di daerah ini 27,8 derajat Celcius.
Ikuti Whatsapp Channel Republika