Senin 22 Mar 2021 11:49 WIB

Misi Baru Siap Bersih-Bersih 9 Ribu Ton Sampah Luar Angkasa

Misi Astroscale akan membersihkan sampah luar angkasa.

Rep: Zainur mahsir ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Menghancurkan sampah luar angkasa. ilustrasi
Foto: abc
Menghancurkan sampah luar angkasa. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Misi demonstrasi untuk menguji teknologi baru dari perusahaan Astroscale untuk membersihkan puing-puing ruang angkasa siap diluncurkan. Rencananya, misi itu akan diluncurkan Sabtu dini hari nanti untuk beberapa bulan ke depan dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan.

Puing-puing tersebut merupakan bagian dari satelit lama serta roket yang telah mati di antariksa. Diperkirakan beratnya mencapai 9 ribu ton, atau seukuran 720 bus sekolah. Menurut pemaparan, puing-puing tersebut mengancam Bumi mulai dari prakiraan cuaca, GPS hingga telekomunikasi, selain dari menimbulkan risiko bagi Stasiun Luar Angkasa.

Baca Juga

"Sekarang adalah waktu untuk menangani ancaman puing secara serius dengan berkomitmen pada program pemindahan puing dan mempersiapkan satelit untuk pemindahan di masa depan pada akhir masa pakainya," kata John Auburn, direktur pengelola Astroscale Inggris dikutip dari CNN, Senin (22/3).

Misi dari Astroscale itu akan meluncurkan Roket Soyuz 2 seberat 175 Kg dengan satelit seberat 17 Kg yang terpasang ke luar angkasa. Misi itu, akan mencari sampah dari banyaknya bangkai peluncuran satelit setiap tahun, seperti yang dilakukan SpaceX.

Dalam prosesnya, Astroscale akan menguji kemampuan pesawat itu dengan membawanya ke atmosfer Bumi, tempat di mana mereka akan terbakar. Hal itu, rencananya dilakukan dengan manuver berbeda dengan kecepatan hingga 17.500 mil per jam, atau beberapa kali lebih cepat dari tembakan peluru.

Lebih jauh, pengujian misi tersebut akan mengandalkan pelat dok magnetik untuk mengunci satelit. Ke depannya, Astroscale berharap jika semua satelit baru bisa menggunakan pelat itu, agar lebih aman dipindahkan selama masa operasi mereka.

Pemindahan Lainnya

Dikatakan, teknologi yang diuji dalam misi ini menargetkan pemindahan satelit yang belum diluncurkan dan tidak mengatasi puing yang sudah ada di luar angkasa. Dalam persoalan ini, Aerospace bekerjasama dengan JAXA untuk proyek pembersihan puing pertamanya.

Tak sampai di sana, ClearSpace 1, misi Badan Antariksa Eropa untuk membuang sampah antariksa dari orbit, diharapkan bisa meluncur pada 2025. Misi ini akan menggunakan empat lengan robotik untuk menangkap puing-puing tersebut.

Hal itu diharapkan berhasil, mengingat pada misi demonstrasi 2018 silam, mereka berhasil menyebarkan jaring untuk menjerat sampah luar angkasa. Hal itu, menjadi yang pertama dari teknologi pembersih luar angkasa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement