Jumat 09 Apr 2021 00:13 WIB

Trik Hindari Helm Bajakan

Biasanya, helm palsu menggunakan logo dengan stiker.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Cargloss Helmet
Foto: Tokopedia
Cargloss Helmet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi pengendara motor, helm merupakan perangkat wajib yang harus digunakan demi menjaga keselamatan pengendara. Sebagai sebuah perangkat wajib, tak heran jika helm dipasarkan dengan harga yang sangat beragam.

Bahkan, terdapat beberapa helm yang hadir sebagai helm bajakan. Disebut sebagai helm bajakan karena helm tersebut hadir dengan memalsukan brand tertentu demi dapat menarik konsumen lewat brand ternama namun dengan harga yang jauh lebih murah.

Baca Juga

Hal ini pun menjadi perhatian tersendiri bagi Cargloss Helmet. General Manager Cargloss Helmet, Endin Nasrudin mengatakan, tentu helm palsu merupakan produk yang harus dihindari karena helm tersebut tidak mampu menawarkan perlindungan yang optimal.

Untuk menghindari helm palsu, tentu diperlukan sejumlah langkah untuk mampu mengindentifikasi keaslian dari helm tersebut. "Ada beberapa langkah mudah dalam mengenali keaslian helm. Pertama adalah dengan melihat logo yang terdapat pada helm tersebut," kata Endin dalam worshop virtual Cargloss Helmet pada Rabu (7/4).

Biasanya, helm palsu menggunakan logo dengan stiker. Artinya, logo itu dapat dengan mudah dikelupas. Sedangkan helm asli biasanya menghadirkan logo lewat decal yang dilapisi dengan clear coating. Hal ini pun dilakukan oleh Cargloss Helmet sehingga logo pada helm terlihat lebih berkualitas dan tak mudah dikelupas.

"Cara berikutnya adalah dengan menguji kualitas dari busa yang terdapat pada bagian dalam helm. Busa pada helm asli biasanya memiliki karakter yang cukup keras agar mampu memberikan peredaman yang optimal," ujarnya.

Sedangkan busa pada helm palsu biasanya cenderung lebih lunak sehingga tak mampu memberikan perlindungan yang baik saat terjadi kecelakaan. Selain itu, lanjut dia, helm palsu biasanya hanya menghadirkan identitas berupa logo dan tidak menampilkan identitas perusahaan pembuat helm tersebut.

Artinya, jika pada helm tersebut hanya menampilkan merek tetapi tidak dilengkapi dengan identitas produsen, maka dapat dipastikan bahwa helm tersebut merupakan helm palsu.

Nah, bagi konsumen yang melakukan pembelian helm secara online, ia juga membagikan cara khusus yang dapat diterapkan saat melakukan transaksi lewat marletplace. Meningat, konsumen yang melakukan pembelian helm secara online tak mampu melakukan pemeriksaan produk secara fisik.

"Kami sangat menyarankan agar konsumen hanya melakukan transaksi lewat official store. Dengan begitu, maka bisa dipastikan helm yang ditawarkan merupakan helm asli," ucap dia.

Berkaitan dengan pemasaran lewat online marketplace, Cargloss Helmet juga melakukan kerja sama dengan sejumlah marketplace demi dapat menekan penyebaran helm palsu. Kerja sama itu dilakukan dengan menutup sejumlah akun yang memasarkan helm palsu. Hal ini dilakukan karena sejumlah produk Cargloss Helmet juga banyak yang dipalsukan dan dipasarkan lewat marketplace.

Lewat perpaduan upaya dari Cargloss Helmet dan konsumen yang lebih jeli, maka diharapkan tiap pengendara dapat menggunakan helm berkualitas sehingga keamanan pengendara dapat terus terjaga.

Soal kualitas, Cargloss Helmet sendiri menghadirkan hal itu lewat fasilitas pengujian yang sesuai dengan regulasi Standar Nasional Indonesia (SNI), Economic Commission for Europe (ECE) dan Japanese Industrial Standards (JIS).

Lewat fasilitas ini, seluruh produk Cargloss Helmet akan melalui sejumlajh tahapan pengujian mulai dari penentuan tracking point, G-Shock Test (uji benturan), pengujian penetrasi benda tajam, chinstrap test dan roll off test.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement