Selasa 06 Apr 2021 18:52 WIB

Tips Amankan Motor dari Aksi Pencurian

Stang motor terparkir yang biasa menghadap sebelah kiri sebaliknya dibalik ke kanan.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Curanmor. Ilustrasi
Foto: .
Curanmor. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari waktu ke waktu, masih saja ada kejadian pencurian motor (curanmor). Mengingat, sepeda motor adalah salah satu kendaraan yang mudah dicuri dan mudah untuk dijual kembali.

Melihat hal ini, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) pun berbagi cara yang dapat diterapkan oleh pengendara demi dapat mencegah curanmor. Instruktur Technical Service Function Wahana, Mukti mengatakan, aksi pencurian biasanya hanya perlu waktu beberapa detik saja sehingga pengendara harus terus meningkatkan kewaspadaanya.

Baca Juga

“Semua tingkat keamanan motor pastinya punya peluang ditembus. Oleh karena itu, kami sangat menyarankan agar pengendara selalu menggunakan kunci ganda, alarm dan sebagainya,” kata Mukti dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Selasa (6/4).

Meski sejumlah produk khususnya Honda telah melengkapi keamanan kunci dengan penambahan tutup magnet lubang kunci, hal ini tidak mempersulit pencurian kendaraan motor yang hanya dilakukan dalam hitungan detik. Selain menyarankan penggunaan pengamanan tambahan, Mukti juga menyarankan stang motor terparkir yang biasa menghadap ke sebelah kiri kini dibalik ke sebelah kanan.

“Ketika parkir, membalikan stang motor ke arah kanan bisa menambah waktu pencurian. Meskipun memang hal ini tetap dapat diakali oleh pencuri tapi setidaknya upaya yang dilakukan memerlukan waktu yang sedikit lebih lama,” kata instruktur dari Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang tersebut.

Untuk produk premium Honda, pabrikan telah menggunakan sistem keyless sehingga motor tidak memiliki lubang kunci stater. Namun, sekali lagi meski demikian, pencurian bisa dilakukan dengan cara memalsukan sinyal sistem.

Di satu sisi, ia juga menyarankan agar pengendara waspada ketika meminjamkan motor. Usahakan peminjam tidak mengetahui nomor pin (barcode) bawaan untuk menekan kemungkinan pencurian dengan menggunakan operasional darurat.

Selain itu, ia juga menekankan agar pengendara selalu memperhatikan kondisi keamanan lingkungan ketika meninggalkan motor dalam jangka waktu cukup lama.

“Tidak mengenal waktu, kondisi dan tempat, musibah kehilangan sepeda motor bisa terjadi kapanpun pada siapapun. Tingkat pencurian roda dua adalah satu tingkat kriminal yang banyak terjadi di seluruh wilayah. Oleh karena itu, kewaspadaan pemilik adalah ‘kunci’ yang terbaik ketika meninggalkan sepeda motor di suatu lokasi," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement