Kamis 15 Apr 2021 18:45 WIB

Kendaraan Listrik DFSK Gelora E Resmi Dipasarkan

Gelora E merupakan kendaraan listrik komersial pertama yang dipasarkan di Indonesia

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Hiru Muhammad
Tampak DFSK Gelora E, kendaraan komersial listrik yang dipasarkan PT Sokonindo di Tanah Air
Foto: dok dfsk
Tampak DFSK Gelora E, kendaraan komersial listrik yang dipasarkan PT Sokonindo di Tanah Air

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tahun lalu, DFSK memperkenalkan Gelora E dalam ajang Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC). Kini, lewat ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021, pabrikan China itu telah resmi membuka pemesanan kendaraan listrik tersebut.

CEO PT Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia), Alexander Barus mengatakan, DFSK Gelora E merupakan kendaraan listrik komersial berpenampilan van pertama yang dipasarkan di Indonesia. "Kehadiran produk ini merupakan bukti komitmen DFSK untuk turut serta dalam mensukseskan peta jalan pemerintah melalui kendaraan-kendaraan dengan pendekatan berbasis lingkungan yang efisien, bertenaga dan fungsional," kata Alexander Barus dalam konferensi pers DFSK pada ajang IIMS Hybrid 2021, Kamis (15/4).

Ia juga menkankan, kehadiran DFSK Gelora E sekaligus membuat kendaraan ini jadi pioneer light commercial electric vehicle pertama di Indonesia. Kendaraan ini pun dihadirkan untuk menunjang operasional industri pada sektor logistik, transportasi dan sektor lainnya.

Sales And Marketing Director PT Sokonindo Automobile, Rifin Tanuwijaya mengatakan, kehadiran DFSK Gelora E juga jadi komitmen DFSK untuk memasuki era baru kendaraan listrik.

"Kehadiran kendaraan listrik tidak dapat dihindari dan kita harus berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan hidup secara berkelanjutan, mendukung program kendaraan listrik pemerintah dan membantu mendorong roda perekonomian negara dengan menghadirkan kendaraan yang efisien dan bebas emisi karbon gas buang," kata Rifin.

Soal performa, Gelora E ditunjang  daya jelajah sejauh 300 kilometer dengan torsi sebesar 200 Nm. Selain itu, mobil komersial ini juga didukung oleh teknologi fast charging yang membuat pengisian baterai dari 20 hingga 80 persen dapat dilakukan dalam 80 menit.

Soal harga, kendaraan yang dapat dipesan lewat skema pre-order ini ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 480 juta hingga 520 juta. Agar mampu hadir sesuai kebutuhan, kendaraan ini pun ditawarkan dalam dua varian yakni minibus dan blind van.

Meski harganya terkesan jauh lebih mahal dibanding kendaraan sejenis dengan mesin konvensional, tapi kendaraan ini menjanjikan biaya operasional yang jauh lebih rendah karena komponen mesin yang lebih sederhana dan tak menggunakan oli mesin.

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement