Senin 19 Apr 2021 12:43 WIB

Maladewa akan Berikan Vaksinasi Covid-19 untuk Pengunjung

Maladewa mencanangkan 3V atau Visit, Vaccinate, dan Vacation.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Maladewa
Foto: SilkAir
Maladewa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi virus corona jenis baru (COVID-19) yang melanda dunia telah membuat banyak sektor perekonomian yang terdampak. Salah satunya sektor pariwisata, yang saat ini terus mencoba untuk bangkit cembali.

Berbagai cara dilakukan untuk mempromosikan pariwisata yang tetap aman dan nyaman. Mulai dari menerapkan protokol kesahatan secara ketat dan salah satu ide terbaru yang menarik digagas adalah dengan memberikan vaksinasi COVID-19 kepada para pelancong.

Baca Juga

Maladewa menjadi negara yang berencana untuk memberi vaksinasi COVID-19 bagi pelancong yang tiba di negara itu untuk berlibur. Initiatif ini diumumkan ollen Menteri Pariwisata Abdulla Mausoom.

Menurut Mausoom, itu menjadi rencana bagian dari strategi 3V atau Visit, Vaccinate, dan Vacation (kunjungan, vaksinasi, dan liburan). Ide ini muncul setelah sejumlah konsep kreatif lainnya dikembangkan Maladewa pada tahun lalu, yaitu Maladewa Border Miles yang merupakan program penerbangan dengan membuat wisatawan mendapat poin berdasar jumlah kunjungan dan durasi menginap di sana.

Sejak Juli 2020, Maladewa telah mengizinkan pelancong dari negara mana pun untuk berkunjung. Negara kepulauan ini berusaha membuatnya lebih mudah, seperti. Pada 16 April lalu mengumumkan bahwa akan mengizinkan orang yang telah divaksinasi penuh untuk masuk, tanpa pembatasan, dalam waktu dua minggu setelah mendapatkan vaksin dosis kedua.

Sementara, bagi warga asing yang tidak divaksinasi harus memiliki hasil tes swab PCR negatif COVID-19 sebelum keberangkatan. Pengunjung juga harus mengunduh aplikasi pelacakan kontak nasional dan menggunakannya selama perjalanan mereka.

Dilansir Forbes, Maladewa dapat menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin kembali menikmati liburan ke luar negeri dengan aman dan nyaman. Terlebih dengan adanya rencana memberikan vaksinasi COVID-19 yang menjadikannya sebagai bonus dari perjalanan ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement