REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Pandemi COVID-19 mendorong peningkatan jumlah pelanggan IndiHome di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) dan tercatat terjadi kenaikan 40 persen pada 4 bulan pertama pandemi terjadi.
Deputy EVP Marketing Telkom Regional 5 Jatim Bali Nusra, Iwan Rusdarmono di Surabaya, Kamis (22/4), mengatakan pada hari biasa jumlah penambahan pelanggan sekitar 900 orang per hari, namun di masa pandemi terjadi lonjakan hingga 1.300-1.400 orang setiap harinya, khususnya pada periode 4 bulan pertama pandemi."Untuk sekarang rata-rata penambahan kami di wilayah Jatimbalinus mencapai sekitar 900 orang per hari," kata Iwan kepada wartawan.
Ia mengatakan peningkatan itu juga membuat luasan cakupan area IndiHome kini mengalami kenaikan, dari awalnya 50 kabupaten/kota menjadi 79 kabupaten atau kota. "Khusus untuk wilayah Jawa Timur, Alhamdulillah semua kabupaten/kota sudah kami cover, dan secara umum total pelanggan kami saat ini di Jatimbalnus mencapai 1,5 juta," kata Iwan.
Namun demikian, Iwan menyebut potensi yang belum tercover di tiga wilayah itu masih cukup luas, sehingga Telkom Regional 5 Jatim akan terus mendorong pertumbuhan digitalisasi di wilayah-wilayah tersebut. "Potensi masih bagus khususnya di tahun 2021. Contoh saja di Surabaya yang mempunyai total sekitar 11 juta rumah tangga, namun total pelanggan kami masih sekitar 1,5 juta. Artinya, cakupan masyarakat yang belum menggunakan IndiHome masih cukup besar," kata Iwan.
Oleh karena itu, Telkom akan terus mendorong pertumbuhan pelanggan di wilayah Jatimbalinus dengan target 450 ribu pelanggan setiap tahunnya. "Target tahunan kami adalah penambahan 450 ribu pelanggan. Dan di masa pandemi ini kami pernah mampu melebihi target tersebut yakni terjadi pertumbuhan 18 persen dari target tahunan kami," katanya.
Ia menyebutkan beberapa wilayah yang cukup potensial saat ini adalah Jawa Timur dan Bali khususnya di Denpasar, karena jumlah penduduknya juga cukup besar. Ia berharap dengan semakin banyaknya pelanggan di wilayah Jatimbalinus diharapkan mampu memenuhi program digitalisasi yang digagas pemerintah. "Saat ini kontribusi IndiHome di wilayah Jatimbalinus untuk nasional sekitar 22 persen, dan paling tinggi berasal dari Jatim, sekitar 80 persen," katanya.