Selasa 11 May 2021 15:15 WIB

Pesawat NASA Kembali Bumi Usai Ambil Sampel Asteroid Bennu

Pesawat Osiris-Rex akan sampai ke Bumi pada 2023.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
 Dalam gambar tak bertanggal yang disediakan oleh NASA ini, sebuah wadah sampel melayang di atas kapsul di pesawat ruang angkasa Osiris-Rex di dekat asteroid Bennu. Kapsul tersebut pada akhirnya akan kembali ke Bumi dengan puing-puing yang terkumpul di dalam wadah pada 20 Oktober 2020 dari permukaan asteroid
Foto: NASA via AP
Dalam gambar tak bertanggal yang disediakan oleh NASA ini, sebuah wadah sampel melayang di atas kapsul di pesawat ruang angkasa Osiris-Rex di dekat asteroid Bennu. Kapsul tersebut pada akhirnya akan kembali ke Bumi dengan puing-puing yang terkumpul di dalam wadah pada 20 Oktober 2020 dari permukaan asteroid

REPUBLIKA.CO.ID, COLORADO -- Pesawat ruang angkasa milik Badan Antariksa Amerika (NASA) sedang memulai perjalanan kembali ke Bumi. Pesawat Osiris-Rex yang mengambil sampel batuan dari asteroid Bennu tahun lalu menembakkan serangkaian pendorong pada Senin (10/5) dan menempuh perjalanan dua tahun kembali ke Bumi.

Manuver tersebut menendang pesawat ruang angkasa berukuran minivan ke jalur kosmik yang berkelok-kelok di sekitar Matahari dan menuju orbit Bumi. Saat kembali ke Bumi pada 2023, Osiris-Rex akan melemparkan kapsul yang berisi sampel asteroid melalui atmosfer di suatu tempat di Utah.

Baca Juga

Dilansir dari The Verge, Selasa (11/5), ini menandai langkah signifikan menuju kembalinya sampel asteroid murni pertama dalam sejarah NASA.

“Kami membawa pulang sampel (asteroid) kami!” kata Ketua Tim Navigasi Pete Antreasian, yang disambut tepuk tangan di dalam ruang kendali.

Osiris-Rex diluncurkan dari Florida pada 2016 untuk melakukan perjalanan lebih dari 100 juta mil ke asteroid Bennu. Asteroid berbentuk biji pohon ek yang dinamai dewa mitologis Mesir yang melambangkan penciptaan dunia. Ilmuwan berharap sampel dari asteroid Bennu akan menyimpan petunjuk tentang asal-usul kehidupan di Bumi.

Tahun lalu, Osiris-Rex memasuki orbit Bennu, menjadi pesawat luar angkasa Amerika Serikat (AS) pertama yang mengitari asteroid. Dalam peristiwa dramatis yang hanya berlangsung beberapa detik, kepala pengambilan sampel mendarat di permukaan Bennu dan mengeluarkan semburan gas bertekanan yang cukup kuat untuk menendang batu dan puing-puing asteroid untuk menangkapnya di wadah kepala pengambilan sampel.

Permukaan Bennu ternyata sangat lembut dan manuver itu mencipratkan lebih banyak bebatuan daripada yang diperkirakan para ilmuwan. Sekop asteroid itu mengumpulkan sekitar dua ons bebatuan. Para insinyur berhasil menutup tempat batu dan menyimpannya dengan aman di dalam kapsul pesawat ruang angkasa.

Osiris-Rex tinggal di lingkungan Bennu selama beberapa bulan untuk berjemur di awan debu asteroid yang ditimbulkannya, dan untuk mempelajari kawah yang ditinggalkannya di permukaan asteroid. Sekarang, akhirnya dalam perjalanan pulang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement