REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menjamin pada tahun depan seluruh wilayah di Indonesia akan sepenuhnya teraliri listrik. Tahun depan, rasio elektrifikasi diupayakan mencapai 100 persen.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan untuk tahun ini targetnya rasio elektrifikasi bisa mencapai 99,59 persen. Tak sulit, kata Rida untuk mengejar target rasio elektrifikasi 100 persen pada tahun depan.
"Kita tuntaskan semua tahun depan. Target rasio elektrifikasi pada 2022 mendatang bisa mencapai 100 persen," ujar Rida di Komisi VII DPR RI, Kamis (27/5).
Caranya, kata Rida pertama adalah memasifkan pembangunan PLTS dan juga listrik desa. Harapanya, dengan cara ini daerah remote yang ada di pelosok Indonesia bisa tertangani dulu dengan pembangunan pembangkit yang mudah dan murah.
Bahkan kata Rida, ia menutup mata apabila PLN hendak membangun PLTD di wilayah terpencil. Karena memang PLTD tergolong pembangkit yang cepat dibangun dan bahan bakunya tidak sulit.
"Saya bilang sama PLN, yaudah gapapa kalau harus pakai PLTD, saya tutup mata deh. Yang penting daerah pelosok ini nyala dulu listriknya. Nanti baru misalkan dalam waktu lima tahun PLTD itu kemudian diganti dengan yang EBT misalnya," ujar Rida.
Selain itu kata Rida yang utama adalah membangun transmisi agar daerah yang terpencil bisa masuk listrik. Selama ini transmisi juga dibangun lebih gencar agar interkoneksi bisa berjalan.