REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Jumat (28/5), mengangkat jajaran Komisaris dan Direksi baru dalam Rapat Umum Pemagang Saham Tahunan (RUPST).
Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia, Ahmad Reza, menyatakan manajemen perseroan menyambut positif keputusan pemegang saham mengangkat jajaran komisaris baru.
Manajemenoptimistis ajaran komisaris tersebut memiliki kapasitas dan klasifikasi yang dibutuhkan Telkom guna mengawal bisnis Perseroan saat ini.
“Pemegang saham menetapkan komisaris pastinya memiliki kriteria dan seleksi yang ketat, komisaris yang diangkat punya kapasitas dan klasifikasi yang dibutuhkan bagi pengembangan bisnis perusahaan secara kontinu,” jelas Ahmad Reza dalam siaran pers, Ahad (30/5).
Dalam RUPST, pemegang saham mengangkat Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama perseroan.
Sebagaimana diketahui, Bambang Brodjonegoro merupakan Menteri Riset, Teknologi, dan Badan Riset Inovasi Nasional Kabinet Indonesia Maju(2019- 2021), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Kabinet Kerja (2016– 2019), serta Menteri Keuangan Republik Indonesia Kabinet Kerja (2014– 2016).
Di luar jabatan tersebut, Bambang Brodjonegoro juga pernah menduduki berbagai posisi penting, baik di dalam negeri maupun organisasi internasional.
“Kapasitas dan kiprah beliau selama ini sangat dibutuhkan untuk mengawal bisnis yang dijalankan Telkom untuk menghadapi perubahan yang semakin menantang ke depannya,” kata Reza.
Selain Bambang Brodjonegoro, pemegang saham juga mengangkat Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank. Meski berlatar belakang sebagai seniman, Abdee Slank selama ini juga banyak berkecimpung dalam dunia digital serta memberikan perhatian yang besar terhadap masalah konten dan hak kekayaan intelektual.
Abdee merupakan Co-Founder Importmusik.com, yakni perusahaan digital distribusi musik. Lainnya, Abdee pernah duduk sebagai Tim Pakar penyusunan UU Hak Cipta dan Pembentukan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
“Industri digital sangat bersinggungan dengan inovasi. Dari rekam jejak, bisa diketahui bahwa beliau punya perhatian yang besar terhadap kreatif kontent, inovasi digital serta Hak Atas Kekayaan Intelektual,” jelas Reza.
“Industri digital sangat bersinggungan dengan inovasi. Dari rekam jejak, bisa diketahui bahwa beliau punya perhatian yang besar terhadap kreatif kontent, inovasi digital serta Hak Atas Kekayaan Intelektual,” jelas Reza.
Terkait tugas dan tanggung jawab Abdee Slank dipastikan memiliki kemampuan yang sesuai dengan fungsinya sebagai komisaris sudah tentu untuk mengawasi direksi dalam menjalankan kepengurusan persero, serta memberikan saran kepada direksi
Munculnya pemberitaan saat ini terkait Abdee, Reza berpendapat, Telkom siap berkolaborasi dengan potensi yang dimiliki Mas Abdee untuk bersama manajemen memajukan perusahaan.
Apalagi, tantangan kami saat ini sangat banyak terutama untuk memenangkan persaingan di ranah global sudah tentu strategi kami gunakan harus 360 dan dinamis,” Ujar Reza.
Susunan Komisaris dan Direksi Telkom
Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Komisaris Independen: Wawan Iriawan
Komisaris Independen: Bono Daru Adji
Komisaris Independen: Abdi Negara Nurdin
Komisaris: Marcelino Pandin
Komisaris: Ismail Komisaris: Rizal Mallarangeng
Komisaris: Isa Rachmatarwata
Komisaris: Arya Mahendra Sinulingga
Direksi
Dirut : Ririek Adriansyah
KUG dan Mn Risk : Heri Supriyadi
HCM : Afriwandi
DB : Fajrin Rasyid
SP : Budi Setyawan
NITS : Herlan Wijanarko
CONS : Venusiana
EBIS : Edi Witjara
WIBS : Bogi Wicaksono un