Ahad 30 May 2021 08:23 WIB

Manajemen Telkom Sambut Baik Keputusan RUPS

Manajemen optimistis komisaris baru punya kapasitas dan klasifikasi yang dibutuhkan

Red: Gita Amanda
Layar menampilkan profil Bambang Brodjonegoro saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2020 di Jakarta, Jumat (28/5/2021). Dalam RUPS Tahunan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk itu diputuskan membagikan dividen sebesar Rp16,64 triliun atau setara 80 persen dari perolehan laba bersih tahun 2020 serta mengubah kepengurusan perusahaan diantaranya mengangkat mantan Menristek Bambang Brodjonegoro menjadi Komisaris Utama menggantikan Rhenald Kasali dan mengangkat Abdi Negara Nurdin atau yang akrab disapa Abdee Slank menjadi Komisaris.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Layar menampilkan profil Bambang Brodjonegoro saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2020 di Jakarta, Jumat (28/5/2021). Dalam RUPS Tahunan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk itu diputuskan membagikan dividen sebesar Rp16,64 triliun atau setara 80 persen dari perolehan laba bersih tahun 2020 serta mengubah kepengurusan perusahaan diantaranya mengangkat mantan Menristek Bambang Brodjonegoro menjadi Komisaris Utama menggantikan Rhenald Kasali dan mengangkat Abdi Negara Nurdin atau yang akrab disapa Abdee Slank menjadi Komisaris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Jumat (28/5), mengangkat jajaran Komisaris dan Direksi baru dalam Rapat Umum Pemagang Saham Tahunan (RUPST). 

Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia, Ahmad Reza, menyatakan manajemen perseroan menyambut positif keputusan pemegang saham mengangkat  jajaran komisaris baru. 

Manajemenoptimistis ajaran komisaris tersebut memiliki kapasitas dan klasifikasi yang dibutuhkan Telkom guna mengawal bisnis Perseroan saat ini.

“Pemegang saham menetapkan komisaris pastinya memiliki  kriteria  dan seleksi yang ketat, komisaris yang diangkat punya kapasitas dan klasifikasi yang dibutuhkan bagi pengembangan bisnis perusahaan secara kontinu,” jelas Ahmad Reza dalam siaran pers, Ahad (30/5).

Dalam RUPST, pemegang saham mengangkat Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama perseroan.

Sebagaimana diketahui, Bambang Brodjonegoro merupakan Menteri Riset, Teknologi, dan Badan Riset Inovasi Nasional Kabinet Indonesia Maju(2019- 2021), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Kabinet Kerja (2016– 2019), serta Menteri Keuangan Republik Indonesia Kabinet Kerja (2014– 2016).

Di luar jabatan tersebut, Bambang Brodjonegoro juga pernah menduduki berbagai posisi penting, baik di dalam negeri maupun organisasi internasional.

“Kapasitas dan kiprah beliau selama ini sangat dibutuhkan untuk mengawal bisnis yang dijalankan Telkom untuk menghadapi perubahan yang semakin menantang ke depannya,” kata Reza.

photo
Layar menampilkan profil Abdi Negara Nurdin saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2020 di Jakarta, Jumat (28/5/2021). Dalam RUPS Tahunan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk itu diputuskan membagikan dividen sebesar Rp16,64 triliun atau setara 80 persen dari perolehan laba bersih tahun 2020 serta mengubah kepengurusan perusahaan diantaranya mengangkat mantan Menristek Bambang Brodjonegoro menjadi Komisaris Utama menggantikan Rhenald Kasali dan mengangkat Abdi Negara Nurdin atau yang akrab disapa Abdee Slank menjadi Komisaris. - (ANTARA/Hafidz Mubarak A)

 

Selain Bambang Brodjonegoro, pemegang saham juga mengangkat Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank. Meski berlatar belakang sebagai seniman, Abdee Slank selama ini juga banyak berkecimpung dalam dunia digital serta memberikan perhatian yang besar terhadap masalah konten dan hak kekayaan intelektual.

Abdee merupakan Co-Founder Importmusik.com, yakni perusahaan digital distribusi musik. Lainnya, Abdee pernah duduk sebagai Tim Pakar penyusunan UU Hak Cipta dan Pembentukan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).

“Industri digital sangat bersinggungan dengan inovasi. Dari rekam jejak, bisa diketahui bahwa beliau punya perhatian yang besar terhadap kreatif kontent, inovasi digital serta Hak Atas Kekayaan Intelektual,” jelas Reza.

“Industri digital sangat bersinggungan dengan inovasi. Dari rekam jejak, bisa diketahui bahwa beliau punya perhatian yang besar terhadap kreatif kontent, inovasi digital serta Hak Atas Kekayaan Intelektual,” jelas Reza.

Terkait tugas dan tanggung jawab Abdee Slank dipastikan  memiliki kemampuan yang sesuai dengan fungsinya sebagai komisaris sudah tentu  untuk mengawasi direksi dalam menjalankan kepengurusan persero, serta memberikan saran kepada direksi

Munculnya pemberitaan saat ini terkait Abdee, Reza berpendapat,  Telkom siap berkolaborasi dengan potensi yang dimiliki Mas Abdee untuk bersama manajemen memajukan perusahaan.

Apalagi, tantangan  kami saat ini sangat banyak terutama untuk memenangkan persaingan di ranah global  sudah tentu strategi kami gunakan harus 360 dan dinamis,” Ujar Reza.

Susunan Komisaris dan Direksi Telkom

Komisaris

Komisaris Utama/Komisaris Independen: Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro 

Komisaris Independen: Wawan Iriawan 

Komisaris Independen: Bono Daru Adji 

Komisaris Independen: Abdi Negara Nurdin 

Komisaris: Marcelino Pandin 

Komisaris: Ismail Komisaris: Rizal Mallarangeng 

Komisaris: Isa Rachmatarwata 

Komisaris: Arya Mahendra Sinulingga

Direksi

Dirut : Ririek Adriansyah

KUG dan Mn Risk : Heri Supriyadi

HCM : Afriwandi

DB : Fajrin Rasyid

SP : Budi Setyawan

NITS : Herlan Wijanarko

CONS : Venusiana

EBIS : Edi Witjara

WIBS : Bogi Wicaksono un

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement