REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Festival Hari Buku Nasional 2021 yang diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) mendapat antusiasme yang cukup tinggi dari masyarakat. Pengunjung yang notabene merupakan masyarakat dari berbagai daerah di Provinsi Banten berbondong-bondong berbelanja buku di festival tersebut.
Pantauan Republika, Sabtu (29/5) sejak dibuka pada pukul 09.00 WIB, suasana di lokasi festival, yaitu di Auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Kota Serang, Banten tampak menggeliat. Sejumlah pengunjung dari kalangan anak muda serta paruh baya kian berdatangan seiring berjalannya waktu. Mereka berbelanja buku dari beragam genre yang tersedia.
Menjelang siang hari, para pengunjung semakin banyak hingga memadati lokasi festival. Ketua Panitia Festival Hari Buku Nasional 2021 Wahyu Rinanto mengatakan, jumlah pengunjung festival yang berlangsung sejak Rabu (26/5) hingga Ahad (30/5), tersebut sudah mencapai target yang ditetapkan panitia. Adapun target yang ditetapkan sebanyak 1.000 pengunjung per hari.
Meski begitu, dia menyebut, pembatasan jumlah pengunjung tetap dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. "Dari awal hari pertama dari pagi sampai sore pengunjungnya sekitar 2.000 an orang, itu pun kami batasi karena kondisi pandemi. Lalu, hari-hari selanjutnya berkisar antara 1.000-1.500 orang," ujar Wahyu saat ditemui Republika di lokasi, Sabtu.
Dia menuturkan, pengunjung yang mendatangi festival tersebut berasal dari berbagai daerah, mulai dari Serang, Lebak, hingga Cirebon. Antusiasme pengunjung, kata dia, terjadi lantaran masyarakat cukup rindu untuk mendatangi acara semacam pameran buku. Hal itu seiring dengan berlangsungnya kondisi pandemi Covid-19 dan memang membutuhkan asupan bahan bacaan yang lengkap.
Dalam festival tersebut, selain diadakannya pameran buku, Ikapi juga menyajikan sejumlah acara. Di antaranya, perhelatan seni, seminar, dan diskusi yang mendatangkan pembicara lokal hingga nasional. Ada diskusi literasi yang menghadirkan penulis Pidi Baiq dan Gol A Gong yang konon merupakan sesi yang disebut ‘tawuran’ antara Si Roy dan Dilan.
Wahyu menambahkan, Festival Hari Buku Nasional 2021 tersebut digalakkan dan bakal menjadi agenda rutin Ikapi. Acara itu sekaligus yang pertama digelar sejak masa pandemi Covid-19. "Festival Hari Buku Nasional adalah program Ikapi baru dimulai tahun ini. Selama ini adanya kan pameran hari buku nasional secara sporadis, tapi bukan festival," terangnya.
Dia menyebut, festival buku direncanakan akan digalakkan di setiap tahunnya. Hal itu seiring dengan antusiasme yang cukup tinggi dari masyarakat, termasuk antusiasme yang terlihat lewat media sosial.
Terlebih, sambung dia, semangat utama diadakannya festival adalah untuk semakin mendekatkan masyarakat dengan buku serta tercipta pemerataan akses buku di berbagai wilayah Indonesia. "Tahun depan rencana diadakan di Jawa Timur," kata Wahyu
Paramita (21 tahun), salah satu pengunjung festival merasa senang, diadakannya acara festival buku. Dia mengaku, datang karena terdorong untuk bertandang ke festival lantaran buku yang tersedia beragam dan dapat memenuhi kebutuhan. "Di sini buku-bukunya lengkap, jadi senang bisa dapat banyak buku yang saya butuhkan," kata Paramati.