REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Agama Islam (IAI) Tazkia menerima kedatangan tamu rombongan dari Kedutaan Besar Afghanistan untuk Indonesia. Pemberian beasiswa bagi mahasiswa terpilih dari Afghanistan menjadi topik utama diskusi kedua belah pihak.
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia HE Faizullah Zaki Ibrahimi, juga diikuti oleh Mr Qais Baraqzai yang membidangi hubungan politik dan ekonomi, Mr. Aziz Jan Dawlatyar yang membidangi Kerja Sama akademik, Mr Khalil Rahman Reshteen yang membidangi urusan konsular, Mira Marten, dan Hasibullah. Setelah shalat berjamaah di Masjid Andalusia, para tamu yang kebanyakan berasal dari Afghanistan dijamu dengan makanan khas Sunda.
Di kampus Tazkia, kunjungan tersebut diterima secara langsung oleh Rektor IAI Tazkia Assoc Prof Murniati Mukhlisin CFP bersama dengan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syariah Dr Achmad Firdaus, dan Direktur International Program Anita Priantina MEc. Pertemuan ini selain diselenggarakan secara tatap muka, juga diselenggarakan secara online dengan mengundang Duta Besar Indonesia untuk Afghanistan HE Dr Arief Rachman MD. Pertemuan ini juga dihadiri oleh para dosen IAI Tazkia.
Pertemuan diawali dengan perkenalan kampus oleh Rektor IAI Murniati Mukhlisin. "IAI Tazkia akan memberikan beasiswa kepada para mahasiswa terpilih dari Afghanistan," kata Murniati dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (4/6).
Sementara Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia menyatakan, bahwa beasiswa yang akan diberikan ini sangat penting bagi pada pemuda dan pemudi di negara beribukota Kabul ini. "Generasi muda telah banyak menderita sebagai dampak dari perang berkepanjangan sehingga tingkat kemiskinan pun mencapai lebih dari lima puluh persen," ujar Faizullah.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Indonesia untuk Afghanistan juga menyambut baik beasiswa dari Tazkia. Dia bahkan mendorong IAI Tazkia untuk segera dilakukan proses seleksi untuk calon mahasiswa dan segera dimulai proses teknis keimigrasiannya.
"Selamat datang mahasiswa Afghanistan pada pada tahun ajaran 2021/2022 mendatang, Insya Allah," ujarnya.