REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rektor Universitas Airlangga Prof. Mohammad Nasih bersyukur karena menduduki peringkat 465 perguruan tinggi terbaik di dunia versi QS World University Ranking. Menurut dia, peringkat ini adalah wujud pengakuan melalui proses assesment dan penilaian atas reputasi yang dimiliki kampus.
Sebelum mencapai peringkat 465, sebelumnya Unair berada di peringkat 520 - 530 dunia. Saat ini, Indonesia memiliki empat perguruan tinggi yang masuk di 500 top dunia versi QS, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Unair.
Menurut dia, peringkat terbaru versi "QS World University" ini menjadi pencapaian signifikan bagi Unair,. Sebab selama lima tahun terakhir naik lebih dari 200 poin, dan tahun ini meningkat sebanyak 65 poin.
Opini yang berkembang di publik selama ini, kata Prof Nasih, yakni untuk mencapai peringkat tertentu harus memperbanyak publikasi, dosen dan mahasiswa internasional, lalu semua menulis artikel dan publikasi di QS."Untuk kasusnya Unair jalannya berbeda. Pencapaian ini banyak dilakukan di tiga indikator penting," ucap dia.
Tiga indikator utama yakni Academic Reputation, yang berkaitan dengan kerja sama dan jejaring dengan para peneliti maupun akademisi se-dunia."Mengingat, selama lima tahun terakhir, 87 institusi yang masuk di top 100 bekerja sama dengan Unair," katanya.
Pada indikator ini, lanjut dia, Unair berada di posisi 310 top dunia, atau meningkat 40 poin dibanding tahun sebelumnya.Pihaknya menegaskan akan terus mendorong kolaborasi untuk riset sehingga kualitas peneliti dan dosen menjadi sejajar dengan negara lain, seperti Malaysia, Singapura, hingga Australia.
"Ini yang menyebabkan mereka mempunyai opini bahwa Unair terkemuka di bidang akademik," tutur dia.
Indikator kedua adalah Employer Reputation yang diambil dari para pengguna lulusan, lalu kualitas dari kerja sama yang dibangun sebagai mitra akademik maupun mitra industri untuk kesempatan berkarir. Di kategori ini posisi Unair berada di peringkat 176 top dunia.
"Ini kontribusi sangat besar. Lulusan Unair mendapat pengakuan positif dan naik 96 poin. Dari data yang ada, kami optimistis hasil menunjukkan reputasi Unair semakin meningkat di mata akademisi luar negeri dan para pengguna lulusan," katanya.
Kemudian, indikator terakhir yaitu Faculty Identity Rasio yang naik 47 poin menjadi peringkat 346.