Erni mengatakan, penyakit dengue juga memiliki karakteristik sakit kepala yang khas, yakni di sekitar kening atau di belakang bola mata pada dewasa.
"Demam dan sakit kepala yang khas pada penderita dengue bisa menjadi petunjuk awal bagi tim medis dalam melakukan langkah lanjutan mendeteksi dengue," katanya.
Pada acara yang sama, dokter anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Mulya Rahma Karyanti, mengatakan, gejala dengue pada anak ditandai dengan panas akut secara mendadak dan kerap timbul ruam memerah yang khas pada wajah. Sementara itu, Covid-19 tidak mengakibatkan wajah anak memerah yang khas.
"Yang dominan pada dengue adalah demam, sakit kepala, dan batuk serta pileknya lebih ringan dibandingkan Covid-19," katanya.
Dengue pada usia anak juga kerap disertai dengan muntah dan sakit perut. Sedangkan, demam pada Covid-19 terjadi dalam kurun waktu lima hingga tujuh hari dan disertai batuk serta pilek.
"Setelah hari ketiga panasnya turun, itu harus diperhatikan pada anak-anak. Karena memasuki fase kritis dan bisa meninggal kalau tidak diberikan obat cairan khusus," katanya.