REPUBLIKA.CO.ID, JIUQUAN -- China akan mengirim tiga astronaut tertua ke luar angkasa. Tiga astronaut ini akan dikirim dalam misi peluncuran pesawat ruang angkasa berawak pertamanya dalam hampir lima tahun. Ini merupakan bagian dari rencana ambisius China untuk menyelesaikan stasiun luar angkasa pada akhir tahun depan.
Cina akan meluncurkan pesawat ruang angkasa berawak Shenzhou-12 pada Kamis (17/6) pukul 09:22 waktu setempat di Jiuquan, di provinsi Gansu barat laut. Tiga astronaut tertua yang akan berangkat adalah Nie Haisheng (56 tahun), Liu Boming (54 tahun), dan Tang Hongbo (45 tahun).
Shenzhou-12 akan menjadi misi ketiga dari 11 misi yang diperlukan untuk menyelesaikan stasiun luar angkasa Cina pada 2022. China memulai pembangunan stasiun ruang angkasa tahun ini dengan peluncuran Tianhe, yaitu modul pertama dan terbesar dari tiga stasiun pada akhir April.
Awak Shenzhou-12 akan tinggal di Tianhe, yaitu sebuah silinder dengan panjang 16,6m dan diameter 4,2m (14 kaki) selama tiga bulan. Misi tersebut akan dipimpin oleh Nie, penduduk asli provinsi Hubei tengah dan mantan pilot angkatan udara. Dia akan menjadi astronaut China tertua yang pergi ke luar angkasa.
Shenzhou-12 akan menjadi perjalanan luar angkasa ketiga Nie, setelah misi Shenzhou-6 pada 2005 dan misi Shenzhou-10 pada 2013. Sementara, bagi Liu, perjalanan luar angkasa ini akan menjadi misi kedua Liu, dan Tang akan menjalani misi pertamanya.
Astronaut cadangan untuk misi tersebut adalah Zhai Zhigang (54 tahun), Wang Yaping (41 tahun), dan Ye Guangfu (40 tahun). Misi penerbangan awak terakhir China adalah pada 2016. Ketika itu, dua astronot Chen Dong dan Jing Haipeng dikirim melalui pesawat ruang angkasa Shenzhou-11 menuju ke Tiangong-2, yaitu sebuah prototipe stasiun ruang angkasa yang menjadi tempa tinggal mereka selama sekitar satu bulan.