Senin 21 Jun 2021 15:41 WIB

Kawah Boltysh, Dampak Meteorit di Ukraina 65 Juta Tahun Lalu

Tabrakan meteorit menawarkan wawasan tentang sejarah iklim Bumi.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Dwi Murdaningsih
Asteroid. Ilustrasi
Foto: .
Asteroid. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mungkin hampir semua orang mengetahui punahnya dinosaurus disebabkan oleh asteroid besar yang menghantam bumi di Semenanjung Yucatan Meksiko. Namun, banyak orang yang tidak mengetahui tentang meteorit besar lain yang berdampak pada planet ini. Tabrakan yang dimaksud adalah meteorit di Ukraina pada 65 juta tahun yang lalu.

Dilansir slashgear pada Senin (21/6), para ilmuwan telah mengesampingkan kalau dampak kedua berkontribusi pada kepunahan dinosaurus. Namun, dampaknya memang menawarkan wawasan tentang sejarah iklim Bumi.

Baca Juga

Ahli geologi dari Universitas Glasgow menggunakan teknik penanggalan mutakhir pada sampel batuan cair yang terbentuk selama tumbukan meteorit raksasa di wilayah yang dikenal sebagai wilayah Oblast Kivorohad Ukraina.

"Tabrakan meteorit dengan bumi menciptakan cekungan raksasa selebar 15 mil yang dikenal sebagai kawah tumbukan Boltysh, yang diisi dengan air dari waktu ke waktu dan menjadi danau," kata ahli geologi tersebut.

Beberapa dekade yang lalu, para ilmuwan mengambil sampel dari kawah yang menunjukkan meteorit itu terkena dampak antara 2 ribu dan 5 ribu tahun sebelum serangan besar-besaran di Semenanjung Yucatan Meksiko yang akhirnya membunuh dinosaurus.  

Beberapa percaya kalau dampak Boltysh bisa terjadi cukup dekat dengan dampak Chicxulub telah berkontribusi pada kepunahan dinosaurus. Studi baru menemukan dampak Ukraina terjadi sekitar 650 ribu tahun setelah peristiwa Chicxulub. 

Sebagai hasil penelitian, temuan tersebut dapat membantu lebih memahami bagaimana atmosfer merespons perubahan iklim di masa lalu. Para peneliti memilih empat sampel dari dua inti batuan yang diambil dari kawah tumbukan di Ukraina yang mengandung batuan yang dihasilkan selama tumbukan dan sedimen danau yang terakumulasi dari waktu ke waktu setelah kawah terbentuk.

Usia sampel ditentukan menggunakan penanggalan argon-argon, yang mengukur peluruhan radioaktif kalium menjadi argon. Peluruhan itu dikenal sebagai "jam batu" yang berdetak di atas rentang waktu geologis yang memungkinkan para peneliti untuk menentukan kapan batu-batu itu tercipta.  

Analisis menunjukkan dampak itu terjadi sangat dekat dengan 65,39 juta tahun yang lalu, menempatkannya dengan kuat setelah dampak Meksiko yang membunuh dinosaurus.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement