Senin 05 Jul 2021 20:57 WIB

Studi: Korban Kecelakaan Berisiko Parah Jika Positif Covid

Studi mengingatkan pentingnya tes Covid-19 pada pasien cedera traumatis di RS.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Reiny Dwinanda
Pasien Covid-19 (ilustrasi). Orang yang mengalami cedera traumatis lebih berisiko mengembangkan komplikasi ketika terkena Covid-19.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Para peneliti dari Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania, Amerika Serikat melalui studinya mengungkapkan, pasien positif Covid-19 dengan cedera traumatis enam kali lebih tinggi risikonya untuk menghadapi komplikasi yang berujung pada kematian. Mereka menyebut, virus menjadi faktor yang meningkatkan risiko komplikasi pada pasien cedera traumatis.

Cedera traumatis bisa didapat pasien dari kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh, atau kecelakaan lain. Bisa juga dari luka akibat tindak kejahatan, misalnya penusukan atau penembakan.

Baca Juga

Lebih lanjut, pasien yang dites positif Covid-19 juga memiliki risiko kematian enam kali lebih tinggi daripada pasien dengan cedera serupa yang tidak kena Covid-19. Tak cuma itu, pasien cedera traumatis yang positif Covid-19 juga dua kali lipat lebih kecenderungannya untuk mengembangkan gejala komplikasi, seperti tromboemboli vena, gagal ginjal, kebutuhan intubasi, dan masuk unit perawatan intensif (ICU) yang tidak direncanakan.

Risiko tersebut makin tinggi pada pasien berusia 65 tahun lebih. "Covid-19 memiliki dampak besar pada pasien yang cederanya relatif kecil dan yang kami harapkan dapat sembuh dengan baik," kata penulis utama, Elinore Kaufman, dikutip dari Times Now News, Senin (5/7).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement