Rabu 21 Jul 2021 16:44 WIB

Mosaik Spektakuler Kuno Ditemukan di Siprus

Lantai mosaik kuno yang spektakuler merupakan bagian dari bangunan periode Helenistik

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Arkeolog menemukan mosaik kuno di Paphos, Siprus.
Foto: Municipality of Paphos
Arkeolog menemukan mosaik kuno di Paphos, Siprus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arkeolog menemukan mosaik kuno di Paphos, Siprus. Lantai mosaik kuno yang spektakuler yang merupakan bagian dari bangunan saat periode Helenistik.  Helenistik adalah masa yang berlangsung setelah penaklukan Aleksander Agung (323 SM). Dilansir di Greekreporter, temuan ini terjadi di penggalian yang dilakukan di Bukit Fabrika di Kato Pahops, Hiprus. 

Dikenal sebagai Acropolis of Paphos, bukit yang menyimpan harta karun ini telah menjadi fokus para arkeolog dari Universitas Avignon Prancis selama dua belas tahun terakhir. Temuan yang digali di situs ini dipresentasikan kepada Dewan Kota Paphos oleh Claire Balandier, seorang profesor arkeologi dan sejarah Yunani kuno dan kepala Misi Arkeologi Universitas Avignon.

Baca Juga

Balandier, yang menjabat sebagai kepala ekspedisi arkeologi melakukan penggalian di situs selama lebih dari satu dekade. Dia mengatakan bahwa daerah Bukit Fabrika dianggap sebagai Akropolis Paphos masih menyimpan monumen yang sangat penting dari sejarah kuno.

Wali Kota Paphos, Phedonas Phedonos berterima kasih kepada Balandier atas pekerjaan penggalian penting yang dilakukan dalam 12 tahun terakhir di daerah tersebut oleh Misi Arkeologi Prancis. Pengumuman ini mencatat bahwa peringkat tambang yang ada di sana sebagai apa yang paling penting setelah tambang Petra di Yordania dan Sisilia. 

Dalam pernyataannya, Balandier juga mengatakan bahwa pekerjaan penggalian sangat sulit dilakukan karena pandemi virus corona jenis baru (COVID-19) tahun lalu. Saat ini, studi dilanjutkan dan di saat ama program penelitian lebih lanjut tengah dipersiapkan untuk 2022. 

Salah satu penemuan yang lebih spektakuler dalam penggalian adalah sebuah ruangan dengan lantai mosaik yang telah menjadi bagian dari sebuah bangunan dari periode Helenistik. Dalam temuan lainnya, para arkeolog menemukan bahwa bangunan tempat mosaik ditemukan telah disuplai dengan air dari pipa tanah liat yang masih terpelihara.

Balandier mengatakan bahwa kondisi tersebut sangat baik. Air, diyakini berasal dari daerah Tala. Sayangnya, bangunan itu tampaknya telah dihancurkan sebagian oleh proyek konstruksi era Romawi, termasuk pembangunan pipa air dan waduk. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement