Sabtu 24 Jul 2021 06:22 WIB

Alasan Chandra Kurniawan Hargai Tinggi Lelang Nissan March

Menurut dia, social movement yang dilakukan oleh Arief berhasil.

Nissan March yang dilelang via youtube Arief Muhammad.
Foto: Dok. IG
Nissan March yang dilelang via youtube Arief Muhammad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari belakangan dunia media sosial digegerkan dengan lelang online yang diadakan youtuber Arief Muhammad. Beberapa nama Crazy Rich dan para 'Sultan' pun turut berpartisipasi dalam ajang lelang yang dilakukan di akun Instagram Arief Muhammad.

Dalam lelang tersebut, Chandra Kurniawan yang merupakan pengusaha muda sekaligus tokoh otomotif nasional kembali membuat heboh. Pada acara lelang tersebut, Charock membeli mobil bekas Nissan March tahun tua dengan harga mencapai setengah miliar, padahal mobil tersebut banyak ditawarkan beberapa marketplace otomotif hanya seharga Rp 50 juta saja.

Charock mengungkapkan, alasan ia membeli mobil tersebut hingga 10 kali lipat lebih mahal ketimbang harga pasar. Awalnya ia sempat heran ada lelang apa hingga orang orang sampai menawar ratusan juta, bahkan ia sempat mengira yang sedang dilelang adalah sapi jenis Limousin.

“Nah saya penasaran kan, apa yang istimewa dengan mobil ini sampe diperebutkan Gilang Juragan 99, Putra Siregar dan Basuki surodjo hingga diatas 350 juta, oh ternyata mobil tersebut ada sejarahnya, ada cerita orang yang kesulitan secara ekonomi hingga akhirnya mobil tersebut dibantu dibeli dan dilelang oleh Arief Muhammad,” ujar Charock sapaan akrabnya, di Jakarta, Jumat (23/7).

Oleh karenanya, Charock memutuskan untuk menawar dengan harga fantastis tersebut, walaupun sebenarnya ia belum melihat rupa mobil itu. Bahkan ia tidak tahu jika mobil tersebut ternyata pajaknya sudah mati selama lima tahun.

Alasan utama yang membuatnya menggelontorkan uang tersebut adalah lebih karena dirinya ingin menghargai seorang Arief Muhammad yang menurutnya adalah Youtuber Indonesia yang cerdas dan inspiratif. Menurut dia, apa yang dilakukan oleh Arief dinilai Charock adalah sebuah gerakan yang berhasil menjalankan komunitas besar di sosial media.

“Di sini apa yang dilakukan oleh bang Arief Muhammad membuka mata kita semua bahwa banyak sebenarnya yang bisa kita lakukan untuk membantu kondisi perekonomian yang sulit karena pandemi, salah satunya adalah dengan cara ini, Arief Muhammad menurut saya sukses mengangkat isu," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement