Sabtu 24 Jul 2021 17:10 WIB

Satu Dosis Vaksin AZ Lindungi dari Keparahan Akibat Delta

Studi efektivitas vaksin AstraZeneca terhadap varian delta dilakukan di Kanada.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin AstraZeneca. Dalam publikasi di medRxiv yang belum ditinjau sejawat, peneliti University of Toronto menyebut satu dosis vaksin AstraZeneca 88 persen efektif mencegah kasus Covid-19 yang parah akibat infeksi varian delta.
Foto:

Menurut para peneliti, perkiraan efektivitas vaksin dari tiga pengembang vaksin tersebut menunjukkan tingkat perlindungan cukup tinggi. Khususnya, terhadap infeksi simtomatik dan kasus parah yang disebabkan oleh empat varian yang kini menjadi perhatian.

"Ada kemungkinan pemberian dua dosis akan memberikan perlindungan yang lebih tinggi. Temuan kami memiliki implikasi kebijakan kesehatan masyarakat di seluruh dunia," ungkap peneliti lewat sebuah pernyataan, dikutip dari laman Fox News, Sabtu (24/7).

photo
Gejala Covid-19 terkait varian Delta. - (Republika)

Mereka menyarankan daerah dengan pasokan vaksin terbatas dapat menunda pemberian dosis kedua guna lebih memprioritaskan vaksinasi tahap pertama secara lebih luas kepada seluruh populasi. Hasil studi mendapat tanggapan positif dari AstraZeneca.

Wakil Presiden Eksekutif R&D BioPharmaceuticals di AstraZeneca, Mene Pangalos, menganggap riset tersebut sebagai temuan ilmiah penting. Terlebih, dengan munculnya beragam varian Covid-19 yang bisa menghambat jalan untuk mengakhiri pandemi.

"Sangat penting untuk terus melindungi sebanyak mungkin orang di seluruh penjuru dunia agar dapat mengatasi penyakit mematikan ini," kata Pangalos. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian delta telah terdeteksi di sedikitnya 124 negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement