Jumat 08 Mar 2024 15:26 WIB

Bayi Dicium 'Sembarangan', Ortu Berhak Menolak, Rentan Kena Infeksi dan Tertular Virus

Orang tua berhak menolak jika bayinya mau dicium oleh orang lain.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Bayi baru lahir (ilustrasi). Para ahli menyarankan agar teman dan anggota keluarga tidak sembarangan mencium dan memeluk bayi tanpa izin orang tua.
Foto: Antara
Bayi baru lahir (ilustrasi). Para ahli menyarankan agar teman dan anggota keluarga tidak sembarangan mencium dan memeluk bayi tanpa izin orang tua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencium bayi mungkin terasa "normal" untuk dilakukan. Namun para ahli menyarankan agar teman dan anggota keluarga tidak sembarangan mencium dan memeluk bayi tanpa izin orang tua. Apalagi, untuk bayi yang baru lahir.

Dokter umum Amy Morgan memberi alasan mengapa orang tua sebaiknya mencegah teman dan anggota keluarga selain keluarga inti untuk mencium bayi yang baru lahir. Morgan mengatakan, bayi di bawah usia tiga bulan rentan terkena infeksi dan tertular virus berbahaya.

Baca Juga

Upaya penularan yang paling mudah adalah melalui ciuman, pelukan, dan sentuhan. Morgan menyebut orang tua harus tegas terkait aturan cium-peluk bayi yang tak boleh dilakukan sembarangan, bahkan untuk orang terdekat keluarga sekalipun.

Dia merujuk era pandemi Covid-19 yang tentunya memberi semua orang pengalaman dan pemahaman tentang cara kerja sistem kekebalan tubuh. Bagi orang dewasa saja, betapa mudahnya virus menyebar, apalagi pada bayi yang sangat rentan.

"Bayi yang baru lahir memerlukan waktu untuk membangun sistem kekebalan tubuh, dan itu melalui kombinasi vaksinasi serta hal-hal yang secara alami juga dikembangkan oleh sistem kekebalan tubuh mereka melalui paparan," ucap Morgan, dikutip dari laman RTE, Kamis (22/2/2024).

Disampaikan Morgan, bayi baru lahir dalam kondisi prematur sangat rentan terhadap infeksi dan virus. Kontak kulit ke kulit adalah cara yang paling mudah dilakukan, seperti berciuman dan berpelukan. Lantas, bagaimana cara memberi tahu teman dan keluarga agar tidak memeluk, mencium, atau menggendong bayi seenaknya?

Orang tua jelas khawatir jika bayi mereka yang baru lahir akan sakit karena tertular virus atau infeksi. Di sisi lain, orang tua baru itu juga khawatir akan menyinggung perasaan teman dan keluarga. Menurut Morgan, cara penyampaian tergantung pada tingkat kenyamanan tiap keluarga.

Misalnya, memberi tahu secara halus kepada tamu yang menjenguk bayi bahwa bayi sedang beristirahat sehingga tak bisa berinteraksi. Kalaupun kakek, nenek, paman, bibi, atau sahabat ingin mencium bayi dan menggendong, lakukan sewajarnya dengan memastikan tangan sudah dalam kondisi bersih.

"Risiko lebih besar pada kontak dan ciuman yang sangat intens. Selain itu, jangan sampai berinteraksi dengan bayi saat sedang tidak sehat, bisa saja Anda membawa sesuatu dan Anda mungkin berada dalam kondisi pra-infeksi," ujar Morgan.

Infeksi yang paling dikhawatirkan dokter adalah virus herpes simpleks, lantaran virus itu dapat ditularkan melalui virus yang menyebabkan flu biasa. Bayi tidak memiliki kekebalan yang diperlukan untuk sepenuhnya melawan infeksi dan keparahannya dapat meningkat cukup cepat.

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement