Ahad 01 Aug 2021 06:17 WIB

Jangan Sepelekan, Ini Bahaya Minum Teh Manis

Minum teh dengan tambahan gula berlebihan berisiko pada gangguan kesehatan.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Minum teh dengan tambahan gula berlebihan berisiko pada gangguan kesehatan.
Foto: Piqsels
Minum teh dengan tambahan gula berlebihan berisiko pada gangguan kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teh manis mungkin menjadi salah satu minuman favorit. Namun faktanya, teh manis memiliki efek samping yang bisa mengganggu kesehatan Anda. Dilansir dari laman Eat This, Ahad (1/8), salah satu efek samping utama dari minum teh manis adalah meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

"Minuman manis, seperti teh manis adalah salah satu penyumbang terbesar masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan banyak lagi. Meningkatkan asupan minuman manis hanya satu kali sehari dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 16 persen," ujar Beth Chiodo, MS, RD, LDN, CHWC, pendiri Nutritional Living.

Baca Juga

Menurut penelitian, mengurangi konsumsi minuman manis dikaitkan dengan penurunan risiko terkena diabetes tipe 2. Padahal, teh memiliki manfaat kesehatan.

Pilihan terbaik adalah dengan meminumnya tanpa tambahan gula. Jika tidak bisa mengatasinya, setidaknya ganti gula tambahan dengan pemanis berkualitas.

"Satu teh manis biasanya mengandung 16 sendok teh gula atau lebih. Sebagai alternatif, cobalah minum es teh tanpa pemanis dengan sedikit lemon atau coba gunakan stevia yang merupakan alternatif bebas gula," jelas Chiodo.

Stevia adalah pemanis alami tanpa kalori yang berasal dari tumbuhan. Karena tidak meningkatkan kadar gula darah, maka tidak akan meningkatkan risiko untuk diabetes tipe 2. Jika asupan minuman manis dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2, sebaiknya berhenti minum teh manis.

"Perubahan kecil benar-benar bisa dilakukan. Coba kurangi menggunakan pemanis ke dalam teh perlahan-lahan, seiring waktu kita bisa mengurangi jumlah gula yang dikonsumsi," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement