Senin 02 Aug 2021 05:12 WIB

Sains Ungkap Otak Belum Berkembang Penuh di Usia 18 Tahun

Di usia 18 tahun, ada bagian otak yang belum berkembang secara penuh.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Di usia 18 tahun, ada bagian otak yang belum berkembang secara penuh.
Foto: www.freepik.com
Di usia 18 tahun, ada bagian otak yang belum berkembang secara penuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usia 18 tahun kerap menjadi patokan bahwa seseorang telah menjadi dewasa. Meski begitu, di usia ini otak manusia ternyata belum berkembang sepenuhnya.

Di usia 18 tahun, ada bagian otak bernama korteks prefrontal yang belum berkembang secara penuh. Seperti dilansir Health Digest, Ahad (1/8), salah satu fungsi dari bagian otak ini adalah mengontrol impuls.

Baca Juga

Society for Neuroscience bahkan mengklaim bahwa white matter atau substansia alba di dalam otak baru mencapai puncaknya ketika seseorang berusia sekitar 40 tahun. Substansia alba terletak di bagian dalam otak dan  terdiri dari serabut-serabut saraf yang diselubungi oleh mielin.

Menurut para ahli neurosains, otak manusia belum mencapai perkembangan penuh sebelum mereka berusia 25 tahun. Pendapat ini tampaknya telah menjadi konsensus bagi banyak ahli neurosains perkembangan. Batas usia "kedewasaan" otak ini juga disetujui oleh University of Rochester Medical Center dan American Psychological Association.

Terkait "kedewasaan" otak, ilmuwan mengungkapkan bahwa ada perbedaan yang jelas antara otak remaja dan otak orang dewasa. Salah satunya adalah perbedaan mengenai cara berpikir antara remaja dan orang dewasa.

Remaja cenderung berpikir dengan menggunakan amigdala. Amigdala merupakan bagian "emosional" di dalam otak. Hal inilah yang membuat remaja cenderung menggunakan perasaan dan ketakutan ketika membuat keputusan.

Di sisi lain, orang dewasa cenderung dapat berpikir lebih rasional. Kelompok ini juga memiliki kemampuan yang lebih besar dalam membuat penilaian yang baik.

University of Rochester Medical Center mengatakan perbedaan ini terjadi karena orang dewasa berpikir dengan menggunakan korteks prefrontal mereka. Korteks prefrontal dikenal sebagai bagian "rasional" di dalam otak yang dapat membantu orang dewasa berpikir mengenai konsekuensi jangka panjang dan penilaian yang baik.

Kedewasaan seorang individu juga berkaitan erat dengan korteks prefrontal. Beberapa fungsi lain dari korteks prefrontal adalah menunjang kemampuan kognitif dan kontrol membuat keputusan, perencanaan, mencari jalan keluar dari sebuah masalah, dan mengontrol impuls.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement