Ahad 01 Aug 2021 20:30 WIB

Gaya Hidup Digital Diprediksi Terus Jadi Tren Usai Pandemi

Penggunaan teknologi diharapkan membuat aktivitas lebih efisien dan aman

General Manager Corporate, Prepaid and Postpaid Brand & Communications Telkomsel Himawan Prasetyo mengatakan gaya hidup serba digital akan terus menjadi tren walau pandemi sudah bisa dikontrol dengan baik dan berakhir. (ilustrasi)
Foto: Telkom
General Manager Corporate, Prepaid and Postpaid Brand & Communications Telkomsel Himawan Prasetyo mengatakan gaya hidup serba digital akan terus menjadi tren walau pandemi sudah bisa dikontrol dengan baik dan berakhir. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Manager Corporate, Prepaid and Postpaid Brand & Communications Telkomsel Himawan Prasetyo mengatakan gaya hidup serba digital akan terus menjadi tren walau pandemi sudah bisa dikontrol dengan baik dan berakhir.

"Penggunaan (teknologi) digital tentu diharapkan semakin membuat (aktivitas) kita lebih efisien, efektif, nyaman, cepat, dan aman. Trennya diharapkan semakin naik untuk menggunakan digital channel untuk digital lifestyle," kata Himawan dalam diskusi daring Marketeers iClub (MKT iClub), ditulis pada Sabtu (31/7).

Baca Juga

Lebih lanjut, Himawan dalam pemaparannya menyatakan bahwa kampanye #DiRumahTerusMaju yang digemakan Telkomsel di awal-awal pandemi mengusung kepedulian terhadap sesama dimana sekalipun masyarakat beraktivitas dari rumah, namun tetap bisa tetap maksimal dan produktif. Hal itu berkaitan dengan keadaan yang sangat berubah terutama yang dirasakan di sektor operasional di berbagai bentuk usaha dimana akses (accessibility), keterjangkauan (affordability), dan mobilitas (mobility) menjadi tiga kunci dalam penyediaan produk usaha.

"Pada awal pandemi, kami telah memprediksi bahwa akan ada perubahan habit customer, sehingga muncul kampanye #DiRumahTerusMaju, yang diharapkan masyarakat tetap produktif, sehat, bisa belajar, terhibur, dan melakukan hal-hal penting lainnya di rumah, karena kita harus berada di rumah," kata Himawan.

"Bulan April 2020 dimulai PSBB, dan kita sama-sama belum tahu seberapa bisa kita menghadapi pandemi dan seberapa cepat bisa terselesaikan. Akhirnya semua mulai beralih untuk being digital, dan ini bukan hal yang mudah dan cepat untuk diubah" ujarnya menambahkan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement