Dokter perawatan primer di Washington DC, Amerika Serikat, Dr Kavita Patel, menjelaskan bahwa ada banyak perbedaan antara flu musiman dan Covid-19. Influenza, misalnya, sudah dipahami dengan baik, tidak demikian dengan virus yang menyebabkan Covid-19.
Masih ada banyak pertanyaan tentang bagaimana cara terbaik untuk merawat anak-anak yang sakit parah dengan Covid-19, dan apakah mereka akan mengalami masalah berkelanjutan terkait virus tersebut. Vaksin flu juga sudah tersedia secara luas untuk semua anak, sementara hingga kini, belum ada vaksin Covid yang diizinkan untuk anak di bawah usia 12 tahun.
Lebih dari separuh anak (60 persen) mendapatkan vaksin flu setiap tahun, yang menurut dokter membantu mencegah rawat inap dan kematian. Sebagian besar anak-anak yang meninggal karena flu tidak divaksinasi.
Sifat tak terduga dari anak-anak yang akan sakit parah akibat Covid-19 telah menjadi perhatian khusus para dokter. Dokter memiliki pemahaman yang baik tentang siapa yang paling berisiko terkena penyakit parah akibat flu, yakni bayi yang terlalu muda untuk mendapatkan suntikan flu serta anak-anak dengan kondisi kesehatan kronis, seperti asma dan diabetes.