Selasa 17 Aug 2021 11:20 WIB

Tiga Cara Menyukuri Nikmat Kemerdekaan

SMA Bosowa Bina Insani menggelar virtual ceremony HUT ke-76 RI.

Red: Irwan Kelana
Kepala SMA Bosowa Bina Insani Dedi Supriyadi menjadi pembina upacara Virtual Ceremony Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan RI, Selasa (17/8).
Foto: Dok Bosowa School
Kepala SMA Bosowa Bina Insani Dedi Supriyadi menjadi pembina upacara Virtual Ceremony Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan RI, Selasa (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --  Seluruh civitas academica SMA Bosowa Bina Insani (SMA BBI) Bogor bersama-sama dengan seluruh civitas academica SMP dan SMA Bosowa Al-Azhar Cilegon didampingi oleh kepala sekolahnya masing-masing Muhidayat dan Subana Hazarpriyadi berada di dalam zoom yang sama melaksanakan Virtual Ceremony Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia. Acara ini dihadiri pula oleh Head of Islamic Studies Bosowa School Asep Sumarsana dan Ketua PABBI-SMABBI Wulan Woro Darmajanti dan jajarannya.

Virtual Ceremony ini dilaksanakan pada Selasa (17/8),  mulai  pukul 07:30 dan berakhir pada 08:20 dengan urutan acara pembukaan, pembacaan ayat-ayat suci Alquran, pengibaran bendera merah putih, mengheningkan cipta, pembacaan teks Proklamasi, teks Pancasila, dan teks Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, amanat Pembina Virtual Ceremony, menyanyikan lagu wajib nasional, menyanyikan lagu mars Bosowa, doa, pengumuman, dan penutup.

Para petugas Virtual Ceremony adalah siswa-siswi SMA BBI di bawah bimbingan M  Eko Syafrudien selaku Wakasek Kesiswaan sekaligus penanggung jawab acara. Mereka adalah Lintang Maulidya Maharani  dan Natasa Navalea Kendra sebagai Master of Ceremony (MC), Raya Pasa Anandra dan Fadya Najwa Azzahra masing-masing sebagai pembaca ayat-ayat suci Alquran dan pembaca sari tilawah, Muhammad Iqbal sebagai pembaca teks Pancasila, dan Adelinisa Prasasti Lesmana sebagai pembaca teks UUD 1945. Adapun teks Proklamasai dibacakan oleh Asep Sumarsana (Head os Islamic Studies),  dan doa dipimpin oleh ustadz Irsyad.

Eko menjelaskan, acara ini dinamakan Virtual Ceremony karena seluruh peserta berada di dalam jejaring internet.  “Susunan acara dibuat sedemikian rupa sehingga ruh dari acara ini diharapkan mendekati hidmatnya upacara yang sesungguhnya,” kata Eko seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.