REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa badan medis di India merekomendasikan vaksin flu untuk anak di bawah lima tahun selama pandemi. Hal itu ditujukan untuk mengembangkan kekebalan mereka terhadap Covid-19.
Rekomendasi itu kemudian diusulkan pula oleh beberapa dokter untuk orang dewasa. Namun, seberapa efektifkah sebenarnya vaksin flu terhadap Covid-19?
Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) India mengatakan, vaksin flu melindungi terhadap influenza dan banyak penyakit lainnya. Di tengah pandemi Covid, penyakit flu tambahan hanya akan menambah masalah.
"Vaksin flu tidak melindungi terhadap Covid-19 secara langsung, tetapi dapat melindungi orang dari jenis flu lain dan pada gilirannya dapat mencegah beban penyakit," kata pediatri dan neonatologi HOD Paras Hospitals Gurugram, Dr Manish Mannan, dikutip dari Indian Express, Kamis (19/8).
Menurut Mannan, mungkin juga ada kasus di mana seseorang terkena influenza dan Covid-19. Keduanya dapat meningkatkan morbiditas atau mortalitas dalam kasus itu.
Sementara sebuah studi Maret 2021 yang dilakukan di sistem perawatan kesehatan medis Michigan di Amerika Serikat mencatat, dalam studi retrospektif dari Februari-Juli 2020 ditemukan orang yang diberi suntikan flu, kurang rentan untuk dites positif Covid-19. Lalu, mereka yang dites positif memiliki kemungkinan yang lebih rendah untuk mendapatkan penyakit parah hingga mengurangi kekhawatiran rawat inap.
"Jadi, walaupun masih diperlukan lebih banyak data tentang apakah vaksin flu akan melindungi langsung terhadap Covid atau tidak, tetapi karena gejala influenza, flu, dan Covid yang normal sangat mirip, orang setidaknya akan terlindungi dari satu penyakit," kata Mannan.
Data studi Michigan juga menunjukkan, vaksin flu mungkin memiliki beberapa peran dalam melindungi terhadap Covid-19. Akan tetapi ada juga entitas yang dikenal sebagai 'efek di luar target' dari vaksin di mana vaksin, selain dari targetnya, juga memiliki beberapa efek imunomodulator nonspesifik di luar perlindungan terhadap penyakit target.
Pasien yang telah menerima vaksin influenza atau flu ditemukan memiliki peluang 24 persen lebih rendah untuk dites positif Covid-19. Hal itu menurut penelitian terbaru lainnya yang diterbitkan dalam American Journal of Infection Control pada Februari 2021.
Tapi, tidak ada perbedaan signifikan yang diamati untuk kematian atau penggunaan unit perawatan intensif. "Sampai vaksin Covid-19 tersedia secara luas, vaksin influenza harus dipromosikan untuk mengurangi beban penyakit selama pandemi ini," ungkap konsultan dokter anak, Rumah Sakit Columbia Asia, Palam Vihar, Dr Sudip Chowdhury.