REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Enterprise & Business Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Edi Witjara mengatakan Telkom telah membentuk sebuah gugus tugas yang beranggotakan lebih dari 900 orang. Tim tersebut terdiri atas teknisi khusus, di samping dukungan teknisi maupun tenaga ahli reguler yang ada di Papua dan area lainnya di Indonesia.
Kata Edi, ratusan personel tersebut bertugas setiap hari di 49 lokasi dari empat kabupaten/kota lokasi penyelenggaraan yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
"Selain memastikan keamanan dan kesiapan jaringan, gugus tugas Telkom juga bertugas melakukan mitigasi risiko pada Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) yang di dalamnya terdapat jaringan Palapa Ring Timur, satelit, menara radio, serta kabel bawah laut," ucap Edi melalui keterangan resmi di Jakarta pada Senin (6/9).
Edi menambahkan, Telkom juga telah melakukan pemantauan sistem dan jaringan secara hibrid. Pemantauan ini mengandalkan tenaga manusia dan robot yang memanfaatkan teknologi Robotic Process Automation (RPA) dan machine learning. Penerapan metode smart monitoring ini untuk mempercepat penanganan apabila terjadi gangguan dan memastikan seluruh sistem bisa berjalan secara baik sesuai fungsinya.
"Selain menyiapkan infrastruktur jaringan komunikasi, Telkom juga menyediakan access point internet nirkabel (WiFi) untuk mendukung kelancaran konektivitas internet selama PON XX Papua 2021 berlangsung," lanjut Edi.