REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sebuah studi baru, ilmuwan kini telah menemukan jenis logam di mana elektron benar-benar mengalir seperti cairan (seperti air dalam pipa) karena berinteraksi dengan kuasipartikel yang disebut fonon. Aliran ini muncul dari getaran dalam struktur kristal.
Hal ini menyebabkan elektron bergeser dari perilaku difusif (seperti partikel) ke hidrodinamik (seperti cairan) dalam pergerakannya. Superkonduktor logam yang menyebabkan perilaku ini adalah sintesis niobium dan germanium yang disebut ditetrelide (NbGe2). Secara potensial, jenis logam itu bisa memunculkan perangkat elektronik jenis baru.
“Kami ingin menguji prediksi terbaru dari cairan elektron-fonon,” kata fisikawan eksperimental Fazel Tafti dari Boston College, dilansir dari Sciencealert, Rabu (8/9).
“Biasanya, elektron dihamburkan oleh fonon yang mengarah ke gerakan difusi elektron yang biasa terjadi dalam logam. Sebuah teori baru menunjukkan bahwa ketika elektron berinteraksi kuat dengan fonon, mereka akan membentuk cairan elektron-fonon yang bersatu. Cairan baru ini akan mengalir di dalam logam persis dengan cara yang sama seperti air mengalir dalam pipa,” ujarnya.
Tiga metode eksperimental mengonfirmasi hipotesis cairan elektron-fonon yang disusun oleh Tafti dan rekan-rekannya. Pertama adalah pengukuran resistivitas listrik dalam logam. Pengukuran menunjukkan elektronnya memiliki massa yang lebih tinggi dari yang biasanya diharapkan.