REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — Bekerja dari rumah adalah normal baru dari dunia yang dilanda Covid-19. Perusahaan besar sekarang banyak yang beralih ke model ini untuk selamanya karena dikenal mampu memaksimalkan produktivitas dan kenyamanan bagi karyawan.
Namun, pada saat kelas daring dan bekerja dari rumah, orang jadi terbiasa dengan kehidupan yang mengutamakan kenyamanan, dan nyaris tidak terpikir tentang kebugaran. Dari makan makanan berkalori tinggi hingga tidur larut malam, dan duduk sepanjang hari untuk bekerja sepanjang waktu. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak juga menjadi kebiasaan baru.
Namun, sedikit yang disadari bagaimana kebiasaan pembatasan sosial ini dapat menempatkan kita pada risiko kondisi kronis yang lebih tinggi. Dalam skenario seperti itu, olahraga bisa menjadi penyelamat Anda yang malas gerak alias mager.
Berapa banyak latihan yang cukup?
Dilansir Times Now News pada Kamis (9/9), berolahraga, secara stereotip, diyakini semua melibatkan gym, berlatih latihan interval intensitas tinggi, atau latihan kekuatan dengan beban dan resistensi. Penggemar kebugaran bahkan sering menghabiskan berjam-jam berkeringat untuk membentuk otot tubuh atau menurunkan berat badan.
Namun, para ahli sekarang mengungkapkan bahwa olahraga hanya beberapa menit, bahkan 60 detik, dapat membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular, massa otot, dan meningkatkan kehidupan yang sehat bagi orang dewasa muda. Bagaimana bisa?